Dr. Bradley McGregor membahas hasil penelitian kombinasi nivolumab dan ipilimumab untuk kanker kandung kemih, dengan tingkat respons objektif antara 37% hingga 50%. Rencana penelitian selanjutnya mencakup analisis biomarker seperti PD-L1 untuk meningkatkan pemahaman tentang respons pengobatan. Penelitian ini merupakan salah satu yang terbesar dalam bidang ini.
Dr. Bradley McGregor membahas penelitian terbaru tentang penggunaan nivolumab dan ipilimumab untuk pengobatan kanker kandung kemih dengan berbagai histologi. Awalnya dari studi kecil melibatkan 19 pasien, didapatkan tingkat respons objektif 39%, yang kemudian diperluas hingga melibatkan 49 pasien dengan tingkat respons 37%. Hasil menunjukkan durasi respons yang menjanjikan, dengan 9 pasien menunjukkan respons lebih dari 12 bulan. Penelitian juga mengamati pasien dengan karsinoma sel kecil, yang memberikan tingkat respons sekitar 50%. Peneliti berencana menganalisis biomarker, termasuk ekspresi PD-L1, untuk meningkatkan pemahaman tentang pola respons dalam populasi pasien ini.
Kanker kandung kemih yang berasal dari histologi langka menjadi tantangan dalam penelitian onkologi. Studi ini dilakukan melalui protokol tumor GU langka di Dana-Farber Cancer Institute. Penggunaan kombinasi nivolumab dan ipilimumab menunjukkan tanda-tanda keberhasilan awal, yang mendorong perluasan studi untuk memahami lebih dalam tentang respons pengobatan, terutama melalui biomarker dan ekspresi PD-L1.
Hasil awal dari penelitian menunjukkan bahwa kombinasi nivolumab dan ipilimumab efektif pada pasien dengan kanker kandung kemih dengan kualitas respons yang menjanjikan. Penelitian berlanjut dengan analisis biomarker untuk menggali lebih dalam pola respons dan potensi terapi masa depan bagi pasien dengan histologi kanker kandung kemih yang beragam. Ini merupakan langkah penting menuju pengembangan terapi yang lebih terarah dan efektif.
Sumber Asli: www.onclive.com
