Nivolumab plus kemoterapi terbukti meningkatkan survival pasien dengan kanker gastroesofageal. Data lima tahun menunjukkan median OS 14.4 bulan dibandingkan 11.1 bulan pada arm kontrol. Tingkat kelangsungan hidup lima tahun mencapai 16% pada pasien dengan CPS 5 atau lebih.

Data lima tahun dari uji coba fase 3 CheckMate 649 menunjukkan bahwa kombinasi nivolumab (Opdivo) dengan kemoterapi memberikan manfaat kelangsungan hidup yang lebih baik bagi pasien dengan kanker gastroesofageal lanjut dibandingkan dengan kemoterapi tunggal. Hasil terbaru, yang dibagi di simposium GI ASCO 2025, menunjukkan median kelangsungan hidup (OS) selama minimal 60.1 bulan, yaitu 14.4 bulan untuk arm nivolumab dibandingkan dengan 11.1 bulan untuk arm kontrol. Tingkat kelangsungan hidup lima tahun adalah 16% berbanding 6% di antara pasien dengan skor PD-L1 positif gabungan (CPS) 5 atau lebih.

Kanker gastroesofageal, termasuk kanker lambung dan adenokarsinoma esofagus, dikenal memiliki prognosis yang buruk. Uji coba CheckMate 649 mengeksplorasi efektivitas nivolumab, sebuah inhibitor PD-1, dikombinasikan dengan kemoterapi sebagai pilihan pengobatan pertama. Kombinasi ini disetujui oleh FDA pada April 2021 berdasarkan hasil awal yang menunjukkan peningkatan dalam OS dan kelangsungan hidup bebas progresi (PFS).

Kombinasi nivolumab dan kemoterapi menunjukkan manfaat yang signifikan bagi pasien dengan kanker gastroesofageal lanjut, dengan data lima tahun yang menunjukkan peningkatan yang konsisten dalam kelangsungan hidup dan PFS. Hasil ini menggarisbawahi potensi nivolumab sebagai pengobatan standar yang berkelanjutan dan memberikan harapan baru bagi pasien dengan kondisi ini.

Sumber Asli: www.oncnursingnews.com