Panduan Penggunaan Dato-DXd dalam Kanker Payudara

Dr. Virginia G. Kaklamani membahas datopotamab deruxtecan (Dato-DXd) untuk kanker payudara metastatik. Ada pertanyaan mengenai sekuensing ADC dan perbandingan efek samping. Dato-DXd menunjukkan potensi lebih baik dibandingkan ADC lainnya. Data hasil hidup dari TROPION-Breast01 masih perlu ditunggu untuk analisis lebih lanjut.

Dr. Virginia G. Kaklamani membahas datopotamab deruxtecan (Dato-DXd) dan konjugat antibodi-obat (ADC) lainnya untuk pasien dengan kanker payudara positif reseptor hormon yang tidak dapat dioperasi atau metastatik. Ia menyoroti tantangan dalam urutan pengobatan dan perbandingan efek samping nyata dari ADC yang tersedia. Dato-DXd diharapkan lebih disukai dibandingkan dengan ADC lainnya dalam hal efek samping, meskipun data tentang hasil bertahan hidup secara keseluruhan dari uji coba TROPION-Breast01 masih perlu dianalisa lebih lanjut.

Kanker payudara positif hormon dan HER2-negatif sering memerlukan pengobatan yang dipersonalisasi, terutama dalam kasus metastatik. Dengan adanya ADC seperti Dato-DXd dan sacituzumab govitecan, pertanyaan mengenai sekuensing terapi dan manajemen efek samping sangat penting. Persetujuan FDA untuk Dato-DXd baru-baru ini menambah kompleksitas pengobatan ini, memicu perluasan diskusi mengenai strategi terapi yang efektif dan aman.

Dalam merawat pasien kanker payudara metastatik, pemilihan dan urutan terapi ADC seperti Dato-DXd menjadi penting. Meskipun Dato-DXd menunjukkan potensi untuk menjadi lebih unggul dari segi efek samping, data tentang bekas hidup keseluruhan memerlukan evaluasi lebih lanjut. Oleh karena itu, perencanaan yang tepat dalam pengobatan sangat diperlukan untuk hasil terbaik bagi pasien.

Sumber Asli: www.targetedonc.com

Miguel Santos

Miguel Santos is a renowned journalist with an expertise in environmental reporting. He has dedicated the last 12 years to exposing the impacts of climate change and advocating for sustainable practices through powerful storytelling. A graduate of the University of California, Miguel’s insights have influenced policy decisions and raised awareness on critical ecological issues.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *