Pemetaan Perbedaan Genetik pada Anak dengan Tumor Wilms

Penelitian ini menunjukkan bahwa pemetaan variasi genetik pada anak-anak dengan Wilms tumor dapat meningkatkan efektivitas perawatan. Sekitar 30% anak memiliki predisposisi genetik yang meningkatkan risiko kanker ini. Pengetahuan mengenai genetik ini bisa digunakan untuk menyesuaikan pengobatan dan skrining di masa mendatang, mengurangi efek samping, serta meningkatkan kekebalan terhadap kanker.

Penelitian terbaru di Wellcome Sanger Institute dan universitas lainnya memetakan variasi genetik pada anak-anak dengan kanker ginjal Wilms. Sekitar 30% kasus Wilms tumor disebabkan oleh perubahan genetik bawaan yang meningkatkan risiko kanker ini. Temuan ini memberikan wawasan bahwa perbedaan genetik mempengaruhi cara tumor berkembang dan respons terhadap perawatan tertentu.

Tim peneliti menemukan bahwa predisposisi genetik berbeda memicu jalur perkembangan tumor yang berbeda. Mereka juga mengidentifikasi pola pertumbuhan tumor yang dapat dibatasi oleh faktor genetik tertentu. Penelitian ini berpotensi mengarah pada rencana perawatan yang disesuaikan dengan genetik masing-masing anak, sehingga dapat mengurangi efek samping dan meningkatkan efektivitas pengobatan.

Wilms tumor terutama mempengaruhi anak-anak di bawah usia lima tahun, dengan sekitar 85 kasus terdiagnosis setiap tahun di Inggris. Secara tradisional, anak-anak diperiksa untuk predisposisi genetik jika menunjukkan gejala tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk memahami lebih dalam dampak genetik terhadap perkembangan kanker dan bagaimana terapi dapat disesuaikan berdasarkan predisposisi ini.

Peneliti menganalisis ratusan sampel jaringan dari 137 anak yang menderita Wilms tumor, termasuk 71 yang memiliki predisposisi genetik. Temuan menunjukkan bahwa perkembangan tumor dapat dipengaruhi oleh waktu aktivasi gen tertentu selama perkembangan janin dan menyebabkan perubahan DNA spesifik, dikenal sebagai mutasi penggerak, yang dapat meningkatkan risiko kanker sekunder di masa depan.

“Beberapa perubahan genetik yang dimiliki anak sejak lahir dapat meningkatkan risiko Wilms tumor. Our research illustrates the power of collaborative genomic research to answer important clinical questions,” – Dr. Taryn Treger, Wellcome Sanger Institute. Temuan ini berpotensi untuk meramalkan dan mencegah pembentukan kanker dengan terapi yang tepat di masa mendatang.

Wilms tumor adalah jenis kanker ginjal yang paling umum terjadi pada anak-anak, terutama di bawah usia lima tahun. Kanker ini sering berhubungan dengan faktor genetik yang meningkatkan risiko perkembangan tumor. Penelitian ini bertujuan untuk memahami bagaimana variasi genetik memengaruhi perkembangan dan pengobatan Wilms tumor pada anak-anak, dengan fokus pada pasien dengan predisposisi genetik tertentu.

Penelitian oleh tim internasional menunjukkan bahwa variasi genetik memainkan peran penting dalam perkembangan Wilms tumor pada anak-anak. Memahami titik-titik lemah genetik ini dapat membantu dalam merancang rencana perawatan yang lebih tepat, mengurangi efek samping, dan meningkatkan efektivitas terapi kanker. Dengan mempersonalisasi perawatan berdasarkan genetik, diharapkan dapat mengurangi risiko kanker sekunder di masa depan.

Sumber Asli: www.news-medical.net

Clara Wang

Clara Wang is a distinguished writer and cultural commentator who specializes in societal issues affecting marginalized communities. After receiving her degree from Stanford University, Clara joined the editorial team at a prominent news outlet where she has been instrumental in launching campaigns that promote diversity and inclusion in journalism.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *