Peneliti mengembangkan sistem pemasokan terapi inhalable untuk kanker paru-paru dengan nanopartikel protein mucoadhesive terinspirasi dari kerang. Pendekatan ini memungkinkan pengiriman obat lokal, mengurangi efek samping, dan meningkatkan efektivitas. Pengobatan ini dapat dilakukan secara mandiri di rumah, meningkatkan akses pasien dan kualitas hidup.
Peneliti dari POSTECH dan Universitas Kyungpook Nasional telah mengembangkan sistem penghantaran terapi inhalable baru untuk kanker paru-paru. Sistem ini menggunakan nanopartikel protein mucoadhesive terinspirasi dari sifat perekat kerang laut. Penelitian ini dipimpin oleh Profesor Hyung Joon Cha dan Dr. Yeonsu Jeong dari POSTECH, bekerja sama dengan Profesor Yun Kee Jo dari Universitas Kyungpook. Kanker paru-paru, terutama NSCLC, merupakan tantangan karena kesulitan deteksi dini, dan pengobatan saat ini sering memberi efek samping parah. Terapi inhalasi memungkinkan pengiriman obat lokal langsung ke paru-paru, meskipun terkendala oleh penghalang mukosa dan sel imun. Nanopartikel mucoadhesive yang dikembangkan meningkatkan efektivitas pengobatan dengan membedakan pelepasan obat antara jaringan kanker dan sehat. Ini juga memastikan kompatibilitas biologis dan keamanan yang lebih baik, memperpanjang waktu retensi obat anticancer. Uji coba pada model hewan menunjukkan nanopartikel efektif dalam mengurangi metastasis kanker setelah diberikan melalui nebulizer. Metode inhalasi ini memungkinkan aplikasi mandiri di rumah, meningkatkan akses pasien dan kualitas hidup mereka. Professor Cha menyatakan bahwa temuan tersebut dapat meningkatkan presisi dan efektivitas pengobatan kanker paru-paru.
Kanker paru-paru merupakan salah satu kanker yang paling mematikan di dunia, dengan 85% kasus berasal dari non-small cell lung cancer (NSCLC) yang sulit diobati. Terapi konvensional seringkali memiliki efek samping yang parah karena pengobatan intravena yang merugikan jaringan sehat. Oleh karena itu, metode inhalasi untuk terapi lokal mulai mendapatkan perhatian. Penelitian ini fokus pada pengembangan nanopartikel protein yang terinspirasi dari kerang laut untuk memecahkan tantangan pengobatan kanker paru-paru.
Sistem penghantaran terapi inhalable yang terinspirasi dari sifat perekat kerang laut ini menunjukkan potensi yang besar dalam pengobatan kanker paru-paru. Dengan kemampuan untuk mengirimkan obat secara lokal dan meminimalisir efek samping, metode ini tidak hanya dapat meningkatkan efektivitas pengobatan tetapi juga kualitas hidup pasien. Penelitian ini merupakan langkah maju untuk memungkinkan pengelolaan pengobatan kanker secara mandiri di rumah.
Sumber Asli: www.technologynetworks.com