Studi Genetik Terbaru Bantu Prediksi Kanker Ginjal Anak

Penelitian terbaru tentang Wilms tumor menjelaskan pengaruh prediposi genetik pada perkembangan kanker anak. Temuan ini berpotensi untuk menyesuaikan rencana perawatan secara genetik, meningkatkan efektivitas dan mengurangi efek samping. Penelitian melibatkan 137 anak dengan berbagai predisposisi genetik, menemukan bahwa ini mempengaruhi cara tumor berkembang dan respon terhadap pengobatan.

Penelitian terbaru tentang kanker ginjal anak, khususnya Wilms tumor, memberikan pemahaman baru mengenai bagaimana tumor ini berkembang pada anak-anak yang memiliki predisposisi genetik. Temuan ini dapat membantu meramalkan perkembangan tumor sebelum terbentuk sepenuhnya dan memungkinkan pengembangan rencana perawatan yang disesuaikan secara genetik, sehingga memberikan perawatan yang lebih efektif dengan efek samping yang minimal.

Tim peneliti yang terdiri dari Cambridge University Hospitals, Great Ormond Street Hospital, dan Wellcome Sanger Institute, telah memetakan perbedaan genetik dari 137 anak dengan Wilms tumor. Wilms tumor umumnya terjadi pada anak di bawah usia lima tahun dengan sekitar 85 kasus baru setiap tahun di Inggris.

Sekitar 30% anak dengan Wilms tumor memiliki perubahan genetik yang diwariskan, meningkatkan risiko kanker ini. Penelitian dalam jurnal Cancer Discovery ini menunjukkan bahwa perubahan genetik ini tidak hanya meningkatkan risiko, tetapi juga mempengaruhi pengembangan tumor dan respons terhadap pengobatan tertentu, serta risiko kanker sekunder di masa depan.

“Saat ini, kita memperlakukan semua anak dengan predisposisi sama, yang berarti sebagian mendapatkan terlalu banyak perawatan dan lainnya terlalu sedikit. Temuan kami menunjukkan potensi untuk mempersonalisasi perawatan berdasarkan informasi genetik,” kata Profesor Sam Behjati. Tim juga menemukan bahwa predisposisi genetik yang berbeda mempengaruhi cara tumor berkembang.

Penelitian ini menunjukkan bahwa biologi tumor dapat bervariasi di antara anak-anak yang memiliki dan tidak memiliki predisposisi genetik. Dengan cara ini, perawatan dan program skrining yang disesuaikan dengan genetik anak dapat meningkatkan kualitas perawatan yang diterima.

Dukungan untuk penelitian ini berasal dari Little Princess Trust dan lembaga lainnya. Dari 137 anak yang diteliti, 71 di antaranya memiliki predisposisi genetik. Penelitian menunjukkan bahwa perkembangan tumor dipengaruhi oleh aktivasi gen pada waktu tertentu dalam perkembangan embrio.

“Pada beberapa predisposisi, kami dapat memprediksi perubahan genetik tambahan yang menyebabkan perkembangan kanker, membuka jalan untuk mengidentifikasi pengobatan yang mencegah kandung.”, kata Dr Taryn Treger. Struktur jaringan ginjal juga dipengaruhi oleh predisposisi genetik, yang dapat menjelaskan mengapa beberapa anak mengalami pertumbuhan ginjal non-kanker.

Kesimpulannya, temuan ini menunjukkan bahwa predisposisi genetik berperan penting dalam perkembangan Wilms tumor dan dapat mempengaruhi cara perawatan dilakukan. Di masa depan, penyesuaian perawatan berdasarkan predisposisi genetik diharapkan dapat menjamin perawatan yang lebih efektif.

“Perawatan kanker anak dapat memiliki efek samping yang serius, dan kami percaya penting untuk mendanai studi yang tidak hanya meningkatkan peluang bertahan hidup anak, tetapi juga mengurangi efek samping dari perawatan”, tambah Phil Brace, CEO Little Princess Trust.

Wilms tumor adalah jenis kanker ginjal yang umumnya dialami oleh anak-anak di bawah lima tahun. Penelitian ini fokus pada bagaimana faktor genetik berperan dalam pengembangan kanker ini, memetakan perbedaan genetik di antara anak-anak yang terdiagnosis dan memberikan wawasan baru tentang strategi perawatan yang lebih personal. Hingga kini, pemahaman tentang cara genetik mempengaruhi pengobatan kanker anak masih terus berkembang.

Penelitian ini menyoroti pentingnya memahami perbedaan genetik dalam pengembangan Wilms tumor dan bagaimana hal ini dapat mengarah pada perawatan yang lebih dipersonalisasi untuk anak-anak. Dengan memanfaatkan informasi genetik, diharapkan perawatan dapat lebih efektif dan aman, mengurangi dampak negatif terhadap anak-anak dan keluarga mereka.

Sumber Asli: www.cuh.nhs.uk

Lila Morrison

Lila Morrison is a seasoned journalist with over a decade of experience in investigative reporting. She graduated from Columbia University with a degree in Journalism and has worked for prominent news outlets such as The Tribune and Global News Network. Lila has a knack for uncovering the truth behind complex stories and has received several awards for her contributions to public discourse.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *