Kenaikan Diagnosis Kanker Tiroid pada Tahun Pertama Penggunaan GLP-1 RA

Penggunaan GLP-1 RA terkait dengan peningkatan diagnosis kanker tiroid di tahun pertama. Meskipun risiko kanker tiroid tampak meningkat, kemungkinan ini disebabkan oleh peningkatan skrining. Penelitian dramatis pada pasien diabetes tipe 2 mengungkapkan hasil yang berbeda antara pengguna GLP-1 RA dan obat lain, tetapi risiko tampaknya rendah secara absolut. Peluang eksplorasi lebih lanjut dibutuhkan untuk memverifikasi hubungan ini.

Penggunaan terapi agonis reseptor peptida-1 glukagon (GLP-1 RA) menunjukkan peningkatan diagnosis kanker tiroid dalam tahun pertama penggunaannya dibandingkan dengan obat diabetes lainnya, meskipun peningkatan ini berkurang pada periode tindak lanjut selanjutnya. Analisis retrospektif terhadap hampir 352.000 pasien diabetes tipe 2 menemukan risiko kanker tiroid yang rendah pada pengguna GLP-1 RA, kemungkinan terkait dengan peningkatan frekuensi skrining.

Tim peneliti yang dipimpin oleh Rozalina G. McCoy, MD, MS, dari Universitas Maryland, mencatat bahwa peningkatan penggunaan ultrasonografi tiroid menunjukkan bahwa kemungkinan pengawasan yang lebih ketat dan deteksi kasus yang lebih tinggi berfungsi sebagai penjelasan, bukan peningkatan risiko kanker tiroid sebenarnya. Meskipun pengguna GLP-1 RA meningkat, hubungan dengan kanker tiroid di kalangan populasi manusia masih tidak pasti dan memerlukan penelitian lebih lanjut.

Dalam penelitian ini, data klaim administrasi yang terhubung dibandingkan untuk mengevaluasi efek GLP-1 RA, SGLT2 inhibitor, DPP4 inhibitor, dan sulfonilurea pada tingkat diagnosis kanker tiroid. Sekitar 41.112 pasien memulai pengobatan dengan GLP-1 RA, sedangkan sisanya menggunakan kelas obat yang lain. Hasil menunjukkan bahwa 69 kasus kanker tiroid terdiagnosis di antara pengguna GLP-1 RA, dibandingkan dengan 172 pada DPP4 inhibitor.

Dalam analisis utama, penggunaan GLP-1 tidak secara signifikan meningkatkan risiko kanker tiroid secara keseluruhan. Namun, dalam tahun pertama penggunaan, ada peningkatan risiko yang signifikan yang terjadi. Risiko ini menurun setelah tahun pertama, menunjukkan bahwa peningkatan deteksi bisa jadi disebabkan oleh pengawasan yang lebih intensif dalam kelompok yang menggunakan GLP-1 RA.

Kanker tiroid telah diperhatikan seiring dengan meningkatnya penggunaan terapi GLP-1 RA di antara populasi diabetes tipe 2. Meskipun GLP-1 RA bermanfaat untuk masalah kardiovaskular dan metabolik lainnya, kekhawatiran muncul terkait peningkatan diagnosis kanker tiroid di tahun pertama penggunaannya. FDA telah memberikan peringatan bagi mereka dengan riwayat kanker tiroid untuk waspada saat menggunakan GLP-1 RA. Penelitian ini bertujuan untuk mengklarifikasi hubungan dan potensi risiko yang terkait.

Studi ini menunjukkan bahwa meskipun ada peningkatan diagnosis kanker tiroid dalam tahun pertama penggunaan GLP-1 RA, hal ini mungkin lebih berkaitan dengan deteksi yang lebih tinggi daripada peningkatan risiko sebenarnya. Peneliti menyarankan penelitian lebih lanjut untuk memahami lebih baik hubungan ini. Penting untuk tetap waspada dalam penilaian risiko bagi pasien yang menggunakan GLP-1 RA, sambil mempertimbangkan manfaat terapi ini.

Sumber Asli: www.hcplive.com

Lila Morrison

Lila Morrison is a seasoned journalist with over a decade of experience in investigative reporting. She graduated from Columbia University with a degree in Journalism and has worked for prominent news outlets such as The Tribune and Global News Network. Lila has a knack for uncovering the truth behind complex stories and has received several awards for her contributions to public discourse.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *