Pamrevlumab tidak meningkatkan kelangsungan hidup pada kanker pankreas lokal yang tidak dapat dioperasi. Berdasarkan uji klinis LAPIS, hasil median kelangsungan hidup tidak berbeda signifikan antara kelompok pamrevlumab dan kelompok plasebo. Tingkat keamanan pengobatan dianggap dapat diterima.
Pamrevlumab yang ditambahkan ke kemoterapi tidak menunjukkan manfaat kelangsungan hidup pada pasien dengan kanker pankreas lokal yang tidak dapat dioperasi, menurut hasil uji klinis fase 3 LAPIS. Studi ini membandingkan hasil median kelangsungan hidup keseluruhan (OS) antara pamrevlumab dan kelompok plasebo, yang menunjukkan tidak ada perbedaan signifikan dengan OS pada 17,3 bulan dibandingkan dengan 18,0 bulan. Data lainnya, seperti median kelangsungan hidup bebas progresi (PFS) dan kelangsungan hidup bebas kejadian (EFS), juga tidak menunjukkan perbedaan bermakna antara kedua kelompok.
Uji klinis LAPIS melibatkan 284 pasien yang dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok kombinasi pamrevlumab dan kelompok plasebo. Keduanya menerima kemoterapi dengan regimen yang termasuk gemcitabine dan nab-paclitaxel. Sebanyak 64,8% pasien pada kelompok kombinasi dan 68,1% pada kelompok plasebo menyelesaikan enam siklus pengobatan, dengan hasil bedah serupa di antara kedua kelompok.
Sekitar 14,7% pasien dalam kelompok pamrevlumab memenuhi syarat untuk eksplorasi bedah, dibandingkan dengan 20,0% di kelompok plasebo. Efek samping dan komplikasi bedah yang dialami pasien juga hampir serupa, meskipun satu kematian terkait pengobatan terjadi di kelompok kombinasi. Picozzi menyoroti bahwa temuan ini dapat berkontribusi pada desain uji klinis di masa depan.
Kanker pankreas lokal yang tidak dapat dioperasi merupakan tantangan besar dalam pengobatan, dan penelitian lebih lanjut diperlukan untuk meningkatkan hasil pengobatan. Uji coba LAPIS menawarkan wawasan baru mengenai penggunaan pamrevlumab dalam kombinasi dengan kemoterapi, meskipun hasilnya tidak menunjukkan perbaikan dalam kelangsungan hidup secara keseluruhan. Inovasi desain dan titik akhir dalam uji coba ini mungkin berdampak pada penelitian klinis di masa yang akan datang, membuat lebih singkat dan terfokus.
Hasil dari uji klinis LAPIS menunjukkan bahwa penambahan pamrevlumab pada kemoterapi tidak memberikan manfaat signifikan dalam mencapai kelangsungan hidup atau hasil pengobatan lainnya pada pasien dengan kanker pankreas lokal yang tidak dapat dioperasi. Meskipun demikian, keamanan pengobatan tetap dapat diterima, dan temuan ini dapat membantu membentuk desain masa depan untuk uji klinis dalam pengobatan kanker pankreas.
Sumber Asli: www.onclive.com