Uji Coba Klinik Villain Kanker Usus Besar Tunjukkan Manfaat Celecoxib

Uji klinis menunjukkan bahwa pasien kanker usus besar stadium 3 dengan ctDNA positif mendapat manfaat dari celecoxib. Penelitian ini mengidentifikasi hubungan antara status ctDNA dan efektivitas celecoxib dalam meningkatkan kelangsungan hidup. Hasil ini mendukung pendekatan terapeutik yang lebih khusus untuk pasien.

Analisis data dari uji klinis acak di Dana-Farber Brigham Cancer Center menunjukkan bahwa pasien kanker usus besar stadium 3 dengan sisa kanker dalam darah setelah operasi dapat mendapat manfaat dari penambahan celecoxib, obat anti-inflamasi non-steroid, pada perawatan pasca-operasi. Pasien dengan hasil tes positif untuk DNA tumor sirkulasi (ctDNA) memiliki pengeluaran yang lebih buruk, tetapi terutama pasien yang diobati dengan celecoxib mengalami peningkatan kelangsungan hidup bebas penyakit yang signifikan.

Studi ini, yang dipresentasikan oleh Dr. Jonathan Nowak di Simposium Kanker Gastrointestinal American Society of Clinical Oncology, memberikan wawasan baru tentang potensi penggunaan ctDNA sebagai indikasi respons terhadap celecoxib. “Hasil ini menunjukkan bahwa status ctDNA dapat memprediksi pasien yang merespons lebih baik terhadap obat ini,” ujar Dr. Nowak.

Pasien stadium 3 mendapatkan perawatan awal melalui operasi pengangkatan kanker, diikuti dengan kemoterapi adjuvan untuk menurunkan risiko kekambuhan. Penelitian di Dana-Farber bertujuan untuk meningkatkan terapi adjuvan untuk mencegah kekambuhan, terutama bagi mereka dengan ctDNA positif setelah operasi.

Uji klinis CALGB (Alliance)/SWOG 80702 dimulai pada tahun 2010 melibatkan 2.526 pasien, dengan pengujian ctDNA dilakukan pada sampel darah pasca-operasi untuk menilai kelangsungan hidup bebas penyakit. Hasil menunjukkan bahwa pasien dengan ctDNA positif yang menerima celecoxib berkembang ke kelangsungan hidup bebas penyakit yang lebih baik dibandingkan dengan kemoterapi standar saja.

“Manfaat celecoxib dengan kemoterapi terlihat menjanjikan bagi pasien kanker usus besar tahap awal dengan ctDNA positif setelah perawatan primer,” kata peneliti. Temuan ini, bersamaan dengan studi lainnya, akan membantu menentukan pasien yang mungkin mendapat manfaat dari celecoxib sebagai terapi tambahan.

Banyak pasien kanker usus besar stadium 3 yang menjalani operasi mengalami kekambuhan setelah perawatan paska operasi. Penelitian menyelidiki penggunaan celecoxib, obat anti-inflamasi, untuk meningkatkan kelangsungan hidup bebas penyakit pada pasien dengan ctDNA positif. Temuan ini berpotensi membantu dalam pendekatan terapi yang lebih personal untuk pasien kanker usus besar tahap awal.

Analisis menunjukkan bahwa pasien dengan ctDNA positif yang diobati dengan celecoxib menunjukkan peningkatan kelangsungan hidup bebas penyakit. Riset ini berkontribusi pada pengembangan terapi personal untuk pasien kanker usus besar. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan pasien lain yang mungkin mendapat manfaat dari kombinasi perawatan ini.

Sumber Asli: www.newswise.com

Clara Wang

Clara Wang is a distinguished writer and cultural commentator who specializes in societal issues affecting marginalized communities. After receiving her degree from Stanford University, Clara joined the editorial team at a prominent news outlet where she has been instrumental in launching campaigns that promote diversity and inclusion in journalism.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *