Tes darah baru menunjukkan sensitivitas 79,2% untuk kanker kolorektal dan spesifikasi 91,5% untuk neoplasia kolorektal lanjut. Dengan melibatkan 27.010 peserta, studi ini berpotensi meningkatkan kepatuhan terhadap skrining kanker kolorektal, meskipun sensibilitas untuk lesi pra-kanker perlu diperbaiki di penelitian mendatang.
Sebuah tes darah investigasi menunjukkan sensitivitas tinggi untuk kanker kolorektal dan spesifik untuk neoplasia kolorektal lanjut, dengan kemampuan mengidentifikasi hampir 80% kasus kanker kolorektal dalam penelitian besar yang dipresentasikan di ASCO Gastrointestinal Cancers Symposium. Dr. Aasma Shaukat menyebutkan bahwa tes ini dapat menjadi opsi screening yang nyaman dan efektif, berpotensi meningkatkan kepatuhan terhadap skrining. Penelitian PREEMPT CRC melibatkan 27.010 peserta berisiko rata-rata, dengan hasil tes yang baik, meskipun sensitivitas untuk lesi pra-kanker lanjut lebih rendah dari yang diharapkan.
Insiden kanker kolorektal di AS meningkat dan diperkirakan menjadi penyebab kematian kanker kedua terbesar pada tahun ini. Hanya 59% individu yang memenuhi syarat skrining yang terkini. Penggunaan tes darah dapat menjadi alternatif untuk meningkatkan kepatuhan skrining meski metode yang ada masih didominasi oleh kolonoskopi dan tes tinja. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efikasi tes darah pada individu berisiko rata-rata tanpa riwayat kanker atau penyakit yang berkaitan.
Tes darah baru menunjukkan potensi untuk meningkatkan kepatuhan terhadap screening kanker kolorektal dengan sensitivitas dan spesifik yang baik. Meskipun belum sempurna, hasil penelitian memberikan harapan untuk metode skrining yang lebih mudah dan efektif. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk meningkatkan karakteristik tes dan memahami faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan. Dr. Pamela L. Kunz menyebutkan bahwa hasil saat ini mungkin tidak sekuat tes lain yang ada.
Sumber Asli: www.healio.com