Ukuran Kluster Sel Tumor yang Bersirkulasi Menurun dengan Digoxin pada Pasien Kanker Payudara

Penelitian oleh ETH Zurich menemukan bahwa digoxin dapat mengurangi ukuran kluster CTC pada pasien kanker payudara metastatik. Ini menawarkan harapan untuk mencegah metastasis dengan pengobatan yang lebih aman. Hasil penelitian dipublikasikan di jurnal Nature Medicine, menciptakan peluang untuk eksplorasi lebih lanjut.

Penelitian yang dilakukan oleh ETH Zurich, University Hospitals di Basel dan Zurich, serta Basel-Land Cantonal Hospital menunjukkan bahwa pengobatan pasien kanker payudara dengan dosis rendah digoxin dapat mengurangi ukuran kluster sel tumor yang bersirkulasi (CTC). Hasilnya dipublikasikan dalam jurnal Nature Medicine, menyimpulkan bahwa digoxin bisa menyebabkan sebagian pelarutan kluster CTC, mendorong studi lanjutan dengan penghambat Na+/K+ ATPase yang lebih baik dan tujuan akhir klinis.

Kanker yang menyebar, seperti kanker payudara, melepaskan sel kanker ke dalam aliran darah yang membentuk kluster dan dapat menempel di organ lain. Kluster ini berpotensi mengembangkan tumor metastasis, yang menjadi penyebab kematian bagi sekitar tujuh juta orang setiap tahun. Penelitian menemukan bahwa keberadaan kluster CTC berkaitan dengan prognosis yang buruk pada pasien kanker.

Digoxin berfungsi dengan menghalangi pompa natrium-kalium yang membantu mengatur ion dalam sel kanker, yang menyebabkan kluster CTC menjadi lebih lemah. Meskipun digoxin umumnya digunakan untuk kondisi jantung, penelitian sebelumnya mengidentifikasi efektivitasnya terhadap kluster CTC dalam kanker payudara. Penggunaan digoxin saja tidak menghilangkan tumor yang ada, tetapi berpotensi menghentikan metastasis jika digabung dengan agen lain.

Studi DICCT (Digoxin Induced Dissolution of CTC Clusters) melibatkan sembilan pasien dan menilai dampak digoxin terhadap ukuran kluster CTC. Hasil menunjukkan pengurangan yang signifikan dalam jumlah sel per kluster, yang dikaitkan dengan penurunan risiko metastasis. Meski dampaknya tergolong mild, hal ini membuka kemungkinan untuk studi lebih lanjut dengan pengawasan lebih ketat dan dosis lebih tinggi.

Ke depannya, peneliti merencanakan pengembangan molekul baru yang berbasis digoxin untuk meningkatkan kemampuan pelarutan kluster CTC. Ekspansi penelitian ini juga akan mencakup tipe kanker lainnya, seperti kanker prostat dan kolorektal.

Penelitian ini memberi wawasan mendalam tentang bagaimana dan mengapa sel tumor kanker payudara dapat menyebar melalui aliran darah sebagai CTC, yang berpotensi membentuk tumor metastatik di organ lain. Kluster CTC memiliki risiko lebih tinggi dibandingkan dengan sel CTC tunggal dalam hal penyebaran penyakit. Dengan mengenali dampak dari digoxin, peneliti berharap dapat mengembangkan strategi terapeutik untuk mengatasi kanker metastatik dan meningkatkan prognosis pasien.

Hasil penelitian ini menunjukkan potensi digoxin sebagai pengobatan untuk mengurangi ukuran kluster sel tumor yang bersirkulasi pada pasien kanker payudara metastatik. Meskipun digoxin tidak sepenuhnya menghancurkan tumor yang sudah ada, ia mampu menghambat pembentukan metastasis dan membuka jalan untuk penelitian lanjutan dengan agen yang lebih efektif dan dosis yang lebih tinggi.

Sumber Asli: www.genengnews.com

Lila Morrison

Lila Morrison is a seasoned journalist with over a decade of experience in investigative reporting. She graduated from Columbia University with a degree in Journalism and has worked for prominent news outlets such as The Tribune and Global News Network. Lila has a knack for uncovering the truth behind complex stories and has received several awards for her contributions to public discourse.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *