Studi ini mengungkap potensi nanopartikel chitosan berberin-zinc oxide (CS-ZnO-Ber NPs) sebagai agen anti-kanker efektif bagi sel kanker payudara dengan memicu apoptosis dan menghambat migrasi sel. Hasil menunjukkan nanopartikel ini punya potensi signifikan, meskipun penelitian lebih lanjut dibutuhkan untuk aplikasi klinis.
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa nanopartikel chitosan yang dihiasi berberin dan dibebani zinc oxide memiliki potensi sebagai agen anti-kanker yang efektif, khususnya terhadap sel kanker payudara. Penelitian oleh para ilmuwan di Universitas Guilan menunjukkan perlunya opsi pengobatan baru mengingat kanker payudara merupakan penyebab utama kematian akibat kanker pada wanita di seluruh dunia. Sebanyak sekitar seperempat dari semua kasus kanker yang didiagnosis adalah kanker payudara.
Kanker payudara adalah salah satu jenis kanker yang paling umum di kalangan wanita. Meskipun terdapat berbagai pilihan pengobatan seperti bedah, radioterapi, dan kemoterapi, banyak pasien yang mengalami resistensi terhadap obat atau kekambuhan. Penelitian ini fokus pada sintesis dan karakterisasi nanopartikel CS-ZnO-Ber yang menunjukkan potensi signifikan dalam merangsang apoptosis dan menghambat migrasi sel-kanker.
CS-ZnO-Ber NPs diidentifikasi sebagai kandidat berpotensi dalam pengembangan terapi baru untuk kanker payudara, menyoroti pentingnya penelitian lebih lanjut untuk mengeksplorasi efek jangka panjang dan aplikasi klinis. Walaupun hasilnya menjanjikan, uji coba klinis lebih lanjut diperlukan untuk memastikan keamanannya. Kemajuan nanoteknologi dapat memberikan harapan baru dalam melawan kanker payudara.
Sumber Asli: evrimagaci.org
