Persetujuan FDA dan Kontroversi dalam Terapi Kanker Payudara dan Kolorektal

Dari berbagai perkembangan terbaru, Dato-DXd untuk kanker payudara dan sotorasib/panitumumab untuk kanker kolorektal telah mendapatkan persetujuan FDA. Diskusi berlanjut mengenai CDK4/6 inhibitor dalam adjuvan kanker payudara. Selain itu, terdapat fokus pada data MARIPOSA untuk NSCLC yang bermutasi EGFR serta peninjauan TAR-200 untuk kanker kandung kemih.

Dari berbagai perkembangan terbaru, Dato-DXd untuk kanker payudara dan sotorasib/panitumumab untuk kanker kolorektal telah mendapatkan persetujuan FDA. Penggunaan CDK4/6 inhibitor dalam terapi adjuvan kanker payudara tengah menuai kontroversi, dan kami juga membahas data MARIPOSA untuk NSCLC yang dimutasi EGFR.

Dato-DXd untuk Kanker Payudara
Datopotamab deruxtecan (Dato-DXd) baru saja disetujui oleh FDA untuk pasien kanker payudara HR+/HER2– yang tidak dapat dioperasi atau sudah mengalami metastasis. Berdasarkan hasil uji klinis fase 3 TROPION-Breast01, Dato-DXd menunjukkan peningkatan harapan hidup dibandingkan dengan kemoterapi pada pasien yang sebelumnya telah menjalani satu atau dua lini terapi sistemik.

Persetujuan Sotorasib/Panitumumab
Kombinasi sotorasib dan panitumumab menerima persetujuan FDA untuk pengobatan kanker kolorektal metastatik yang bermutasi KRAS G12C. Dalam studi CodeBreaK 300, kedua dosis sotorasib menunjukkan hasil yang lebih baik dibandingkan pilihan pengobatan lainnya, dengan dosis lebih tinggi menunjukkan efektivitas terbaik.

Kontroversi Inhibitor CDK4/6 dalam Terapi Adjuvan
Dr. John M. Burke menyajikan pandangan tentang adjuvan CDK4/6 inhibitor seperti ribociclib dan abemaciclib. Dalam dua artikel yang berbeda, ia menyebutkan perlunya mempertimbangkan efisiensi biaya dari pengobatan ini, dengan perkiraan pengeluaran kesehatan yang signifikan per pasien untuk mencegah satu kejadian iDFS.

Data MARIPOSA untuk NSCLC
Dr. Joshua K. Sabari membahas hasil dari uji MARIPOSA-1, yang membandingkan amivantamab dan lazertinib dengan osimertinib untuk pasien NSCLC yang bermutasi EGFR. Sabari menekankan bahwa rash merupakan efek samping yang signifikan, dan kedua terapi saling melengkapi dengan amivantamab berkontribusi lebih besar pada hasil akhir.

TAR-200 dalam Tinjauan FDA Realtime
TAR-200, sistem obat intravesikal, sedang dalam proses tinjauan FDA untuk kanker kandung kemih non-invasif berisiko tinggi yang tidak merespons BCG. Dr. Joseph M. Jacob menekankan pentingnya mengetahui durabilitas pengobatan ini seiring dengan respons yang dicapai pasien setelah satu hingga dua tahun.

Terima kasih telah mengikuti pembaruan minggu ini dari Targeted Pulse.

Berbagai kemajuan dalam pengobatan kanker baru-baru ini telah dilakukan, terutama dengan persetujuan FDA atas beberapa terapi baru. Dato-DXd dan kombinasi sotorasib/panitumumab menunjukkan kemajuan signifikan dalam perawatan kanker payudara dan kolorektal. Namun, kontroversi seputar penggunaan CDK4/6 inhibitor dalam terapi adjuvan serta pemahaman tentang durabilitas terapi baru juga menjadi sorotan dalam pengobatan kanker saat ini.

Minggu ini, pembaruan mengenai kemajuan dalam pengobatan kanker menunjukkan bahwa Dato-DXd dan kombinasi sotorasib/panitumumab menawarkan harapan baru bagi pasien. Meskipun demikian, diskusi berlanjut mengenai adjuvan CDK4/6 inhibitor dan pentingnya bukti efektivitas jangka panjang, terutama dalam perawatan NSCLC dan kanker kandung kemih. Terus pantau perkembangan penting lainnya dalam dunia onkologi.

Sumber Asli: www.targetedonc.com

Nina Sharma

Nina Sharma is a rising star in the world of journalism, celebrated for her engaging storytelling and deep dives into contemporary cultural phenomena. With a background in multimedia journalism, Nina has spent 7 years working across platforms, from podcasts to online articles. Her dynamic writing and ability to draw out rich human experiences have earned her features in several respected publications, captivating a diverse audience.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *