Vaksin HPV Vvax001 menunjukkan hasil positif dalam regresi lesi prakanker serviks pada uji coba fase II. Dari 18 peserta, sembilan mengalami regresi. Jika terbukti efektif dalam penelitian lebih lanjut, vaksin ini dapat membantu pasien menghindari operasi dan komplikasi.
Vaksin terapi yang menargetkan human papillomavirus tipe 16 (HPV16) menunjukkan regresi pada lesi prakanker serviks tingkat tinggi. Dalam uji coba fase II yang diterbitkan dalam Clinical Cancer Research, 18 pasien dengan CIN3 positif HPV16 diberikan tiga dosis vaksin Vvax001. Hasilnya, sembilan dari 18 pasien mengalami regresi lesi, dengan enam mengalami dysplasia rendah dan tiga tidak menunjukkan tanda dysplasia. Selain itu, pengurangan ukuran lesi terlihat dalam sebulan setelah vaksinasi selesai. Jika hasil ini dikonfirmasi dalam uji lebih besar, setidaknya separuh pasien dengan CIN3 dapat menghindari operasi dan efek sampingnya.
Kanker serviks, sebagian besar disebabkan oleh infeksi HPV, khususnya HPV16, dapat berkembang menjadi kanker jika tidak ditangani. Uji coba ini bertujuan untuk mengeksplorasi alternatif pengobatan dengan vaksin Vvax001 yang dapat menawarkan hasil lebih baik dibandingkan dengan pengobatan standar seperti eksisi loop, yang sering kali memiliki komplikasi. Dengan informasi dari trial fase II ini, harapan untuk mengurangi kebutuhan akan operasi semakin besar.
Vaksin Vvax001 menunjukkan potensi efektif dalam mengobati lesi prakanker serviks, dengan hasil regresi yang menjanjikan. Jika dikonfirmasi, vaksin ini dapat membantu pasien CIN3 menghindari operasi dan komplikasinya. Penelitian lebih lanjut dengan sampel yang lebih besar sangat penting untuk mengkonfirmasi temuan ini dan potensi vaksin dalam pengobatan kanker serviks.
Sumber Asli: healthcare-in-europe.com