FDA menyetujui trastuzumab deruxtecan untuk pengobatan kanker payudara HR+-positif, HER2-low, atau HER2-ultralow. Obat ini menunjukkan pengurangan risiko perkembangan penyakit dan meningkatkan kelangsungan hidup bebas progresi dibandingkan kemoterapi. Dalam uji klinis, pasien yang menggunakan obat ini memiliki hasil yang lebih baik. Profil keselamatan tetap terjaga, menjadikannya pilihan baru yang efektif bagi pasien dengan pilihan terbatas.
FDA telah menyetujui penggunaan trastuzumab deruxtecan (Enhertu) untuk pasien dewasa dengan kanker payudara metastatik HR-positif (HR+), HER2-low, atau HER2-ultralow yang tidak dapat dioperasi dan telah menjalani satu atau lebih terapi endokrin. Tindakan ini menunjukkan potensi pengurangan risiko perkembangan penyakit dan peningkatan kelangsungan hidup bebas progresi (PFS).
Trastuzumab deruxtecan sebelumnya memperoleh review prioritas dan status terapi terobosan dari FDA, mencerminkan efektivitasnya dalam uji klinis DESTINY-Breast06. Dalam studi ini, obat ini mengurangi risiko progresi penyakit sebesar 36% dibandingkan kemoterapi. PFS median untuk obat ini tercatat 13.2 bulan, berbeda signifikan dari kemoterapi yang hanya 8.1 bulan.
Dalam penelitian, pasien yang menerima trastuzumab deruxtecan memiliki angka respons keseluruhan (ORR) 62.6%, jauh lebih tinggi dibandingkan 34.4% pada kemoterapi. Meskipun efek samping tingkat 3 atau lebih tinggi tercatat 52.8% untuk trastuzumab deruxtecan, profil keselamatannya tetap konsisten dengan hasil uji klinis sebelumnya.
Trastuzumab deruxtecan meningkatkan pilihan terapi, terutama untuk pasien HER2-low dan HER2-ultralow, memungkinkan pengobatan yang lebih terpersonalisasi. Pengobatan ini mengandalkan antibodi monoklonal HER2 yang terhubung dengan payload inhibitor topoisomerase I, yang meningkatkan efektivitas antitumor.
“Adalah penting bagi pasien untuk memahami status HER2 kanker payudara metastatik mereka,” kata Krissa Smith dari Susan G Komen, menekankan pentingnya kejelasan dalam pengambilan keputusan tentang perawatan.
Trastuzumab deruxtecan adalah antibodi-drug conjugate yang dirancang untuk mengobati kanker payudara metastatik, khususnya dengan target yang lebih spesifik yaitu HER2. Kanker payudara HR+ dan HER2-low adalah tipe yang dikenal sulit ditangani dengan terapi konvensional. Progresi penyakit dalam kasus ini seringkali berbahaya karena respon terhadap terapi endokrin yang telah gagal. Penggunaan trastuzumab deruxtecan bertujuan untuk memberikan opsi lebih kepada pasien yang sebelumnya tidak memiliki banyak pilihan dan telah mengalami kemunduran setelah terapi endokrin. Uji coba DESTINY-Breast06 menunjukkan hasil yang menjanjikan dan diharapkan dapat menjadi standar perawatan baru. Sejak mengadopsi terapi ini, dokter diharapkan bisa lebih efektif dalam merawat pasien dengan kanker payudara yang lebih resistif. Penemuan ini berkontribusi pada peningkatan harapan hidup bagi pasien dengan tipe kanker tersebut dan buka jalan bagi terapi lebih lanjut, termasuk untuk pasien yang sebelumnya dihadapkan pada keterbatasan pilihan. Informasi mengenai mekanisme dan hasil dari penggunaan trastuzumab deruxtecan menunjukkan bahwa terdapat kemaslahatan dalam menawarkan kombinasi obat yang lebih efisien dan aman bagi pasien.
Trastuzumab deruxtecan telah disetujui FDA untuk pengobatan kanker payudara metastatik HER2-low atau HER2-ultralow yang HR+. Uji klinis menunjukkan PFS yang lebih baik dan tingkat respons yang lebih tinggi dibandingkan kemoterapi tradisional. Dengan hasil yang konsisten dan profil keamanan yang terjaga, obat ini diharapkan dapat menjadi terapi pilihan baru bagi pasien yang sebelumnya kurang mendapatkan opsi perawatan.
Sumber Asli: www.pharmacytimes.com