Kanker serviks disebabkan oleh HPV dan dapat dicegah melalui vaksin dan pemeriksaan kesehatan yang tepat. Frekuensi pemeriksaan Pap smear berbeda berdasarkan usia. Merokok dan jumlah pasangan seksual menjadi faktor risiko. Vaksinasi HPV paling efektif karena tidak mengandung virus aktif.
Kanker serviks, yang biasanya disebabkan oleh infeksi virus papilloma manusia (HPV) yang persisten, dapat dicegah sepenuhnya. “Wanita seharusnya tidak lagi terkena atau meninggal karena penyakit ini,” kata Gilman. Berdasarkan catatan, seringkali kanker serviks terdiagnosis pada individu yang belum melakukan kunjungan ke dokter kandungan dalam lima tahun terakhir.
HPV dapat ditularkan melalui kontak kulit intim, dan tidak selalu melalui hubungan seksual. “Anda bisa mendapatkannya hanya dengan kontak kulit genital, jadi tidak harus berhubungan seksual, misalnya berbaring telanjang dengan orang lain,” jelas Gilman. Pada umumnya, wanita berisiko lebih tinggi terkena kanker serviks antara usia 30 hingga 50 tahun.
Jumlah pasangan seksual yang lebih banyak meningkatkan risiko terpapar HPV. Merokok juga meningkatkan risiko, sebab wanita yang merokok tidak seefektif wanita non-perokok dalam membersihkan virus. “Ketika seorang wanita merokok, mereka menghambat kemampuan tubuh untuk melindungi diri dari virus,” ungkapnya.
Frekuensi pemeriksaan Pap smear bervariasi bergantung pada usia. “Untuk wanita muda, biasanya setiap tiga tahun. Setelah usia 30, setiap lima tahun, dan setelah 65 tahun, sebagian besar wanita tidak memerlukan Pap smear,” kata Gilman.
Vaksinasi terhadap HPV dapat dimulai sejak usia 9 tahun, dengan periode yang paling efektif antara usia 11 hingga 12 tahun. “Vaksin ini sangat baik dan sudah ada cukup lama. Vaksin ini mengandung protein dari virus tetapi tidak ada virus aktif di dalamnya, jadi Anda tidak bisa terkena HPV dari vaksin tersebut,” kata Gilman.
Pria juga dapat terjangkit HPV, dan seringkali tanpa gejala. Gilman menekankan pentingnya menjaga kesehatan serviks sepanjang tahun, bukan hanya pada bulan kesadaran tentang kanker serviks.
Kanker serviks merupakan masalah kesehatan yang dapat dicegah berkat upaya seperti vaksinasi HPV dan pemeriksaan rutin. HPV adalah penyebab utama kanker serviks, yang dapat dicegah dengan vaksin dan pemeriksaan seperti Pap smear. Menurut dokter, pemahaman mengenai penyebaran HPV di kalangan wanita dan pria sangat penting untuk mengurangi angka kejadian kanker serviks.
Kanker serviks adalah penyakit yang dapat dicegah melalui vaksinasi dan pemeriksaan kesehatan yang rutin. Informasi penting meliputi memahami cara penularan HPV, pentingnya pemeriksaan Pap smear sesuai usia, dan vaksinasi yang efektif. Kesadaran akan kanker serviks harus dijaga sepanjang waktu untuk mencegahnya.
Sumber Asli: wtov9.com