Kanker payudara tinggi di Indonesia dengan tingkat kematian tinggi dan kesadaran masyarakat yang rendah. Perhitungan risiko kanker payudara diperlukan untuk deteksi dini. Model berbasis machine learning dapat membantu menentukan risiko kanker payudara, serta memperbaiki deteksi dan pencegahan penyakit ini.
Kanker payudara merupakan salah satu kanker yang paling umum terjadi pada wanita, dengan angka kematian yang tinggi dan kesadaran publik yang rendah mengenai risiko dan gejala awal. Di Indonesia, banyak kasus kanker payudara teridentifikasi pada stadium lanjut, yang menunjukkan perlunya model prediktif untuk mengidentifikasi risiko kanker payudara pada wanita di negara ini.
Ricvan Dana Nindrea, SKM., M.Kes, dari Universitas Andalas menekankan bahwa perhitungan faktor risiko kanker payudara diperlukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat. Dengan model perhitungan risiko yang berbasis machine learning, individu dapat memahami potensi risiko kanker payudara mereka dan melakukan deteksi dini yang lebih efektif.
Penggunaan penghitungan risiko melalui skoring memudahkan masyarakat untuk melakukan pemeriksaan rutin, sementara tenaga kesehatan dapat lebih mudah mengidentifikasi individu yang berisiko. Kategori risiko yang dihasilkan dari penelitian bisa membantu menentukan tindakan pencegahan yang sesuai, baik untuk mereka yang kategorinya aman maupun berisiko tinggi.
Salah satu masalah utama yang dihadapi adalah diagnosis terlambat, yang disebabkan oleh ketidakpahaman atau penundaan dari pasien dan tenaga medis. Kesadaran yang rendah tentang risiko kanker payudara membuat banyak wanita meremehkan potensi bahaya ini, berimbas pada penurunan perhatian terhadap deteksi awal.
Deteksi dini kanker payudara memungkinkan pengurangan jumlah kematian akibat penyakit ini dan mengurangi biaya yang diperlukan untuk pengobatan tahap lanjut. Upaya pencegahan yang dilakukan lebih awal akan lebih efektif dibandingkan dengan deteksi di stadium yang lebih parah dan memerlukan biaya yang jauh lebih tinggi.
Kanker payudara menjadi masalah serius kesehatan masyarakat di Indonesia, di mana kesadaran akan risiko dan gejala awalnya masih rendah. Hal ini membuat banyak kasus terdiagnosis pada fase akhir, meningkatkan angka kematian. Oleh karena itu, penting untuk mengembangkan model perhitungan risiko yang dapat membantu wanita mendeteksi kemungkinan kanker payudara lebih awal dengan bantuan teknologi dan pendidikan kesehatan yang lebih baik.
Kesadaran akan risiko kanker payudara di Indonesia masih perlu ditingkatkan. Perhitungan risiko yang tepat membantu individu melakukan deteksi dini dan pencegahan yang efektif, serta mengurangi angka kematian dan biaya pengobatan. Dengan peningkatan pemahaman dan dukungan dari tenaga medis, diharapkan kasus kanker payudara dapat terdeteksi lebih awal, sehingga perawatan dapat dilakukan sesegera mungkin.
Sumber Asli: ugm.ac.id