Kanker serviks dapat berakibat fatal dengan semakin banyak kasus baru setiap tahun. Gejala utama yang perlu diwaspadai termasuk pendarahan tidak teratur, nyeri panggul, dan pengeluaran abnormal. Vaksin HPV dan deteksi dini penting untuk pencegahan dan pengobatan kanker ini.
Pengumuman penting bagi wanita: Kanker serviks merupakan masalah serius dengan estimasi 13.400 kasus baru di AS tahun ini, yang menyebabkan sekitar 4.300 kematian. Kanker ini umumnya disebabkan oleh virus HPV, infeksi menular seksual yang paling umum. Bulan Januari adalah Bulan Kesadaran Kanker Serviks dan Dr. Fidel A. Valea membagikan tiga gejala penting yang perlu diperhatikan.
1. Pendarahan tidak teratur: Pendarahan setelah berhubungan intim atau setelah menopause perlu diperhatikan. Jika pendarahan tidak berhenti selama beberapa bulan, segera konsultasikan ke dokter.
2. Nyeri panggul: Rasa sakit yang terus-menerus atau sesekali yang berlangsung lebih dari beberapa bulan perlu dievaluasi. Nyeri ini tidak selalu menunjukkan kanker, tetapi perlu diperiksa.
3. Pengeluaran abnormal: Keputihan yang berbau tidak sedap, bercampur darah, atau kondisinya yang membutuhakan penggunaan pembalut harus diperiksa lebih lanjut.
Kanker serviks dimulai dari sel-sel serviks yang menghubungkan rahim dan vagina. Hampir semua tipe kanker ini disebabkan oleh HPV, dengan lebih dari 13 juta kasus baru setiap tahun di AS. Deteksi dini sangat penting, karena pap smear efektif dalam mengurangi angka kejadian dan kematian akibat kanker serviks. Inisiatif untuk meningkatkan kewaspadaan dan pencegahan sangat diperlukan, terutama dalam bulan kesadaran kanker serviks ini.
Kanker serviks adalah salah satu jenis kanker yang dapat dicegah dengan vaksinasi HPV dan deteksi dini. Wanita perlu menyadari gejala seperti pendarahan tidak teratur, nyeri panggul, dan pengeluaran abnormal. Pencegahan termasuk mendapatkan vaksin HPV, melakukan pap smear secara rutin, berhenti merokok, dan melakukan seks yang aman.
Sumber Asli: nypost.com