Penelitian baru menemukan bahwa tes ctDNA dapat mengidentifikasi pasien kanker kolon stadium III yang berisiko kambuh. Celecoxib meningkatkan kelangsungan bebas penyakit dalam kelompok ctDNA positif. Penelitian ini menunjukkan potensi tes darah untuk membantu keputusan terapi pasca operasi, dengan harapan dapat mencegah kekambuhan kanker lebih efektif.
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa tes darah untuk mendeteksi DNA tumor sirkulasi (ctDNA) dapat membantu menentukan prognosis dan manfaat penggunaan celecoxib pada pasien kanker kolon stadium III. Dalam studi CALGB/SWOG 80702, penambahan celecoxib pada kemoterapi FOLFOX, menunjukkan peningkatan kelangsungan bebas penyakit pada pasien dengan ctDNA positif setelah operasi. Studi tersebut dipresentasikan oleh Dr. Jonathan Nowak dari Dana-Farber Cancer Institute. Di antara 1.011 pasien yang diuji, 189 (18,7%) positif ctDNA. Setelah 3 tahun, 86,6% pasien ctDNA-negatif tidak mengalami pertumbuhan kanker, dibandingkan dengan 36,8% pada pasien ctDNA-positif. Pada pasien ctDNA-negatif yang menggunakan celecoxib, tidak ada peningkatan signifikan dibandingkan plasebo. Namun pada pasien ctDNA-positif, celecoxib secara signifikan mengurangi risiko kekambuhan, dengan 44,1% tidak mengalami pertumbuhan kanker setelah 3 tahun. Selain itu, pasien ctDNA-positif yang menggunakan celecoxib mengalami penurunan risiko mortalitas sebesar 37% dibandingkan dengan yang menggunakan plasebo. Dr. Nowak menyatakan bahwa tes biomarker berbasis darah ini tidak hanya memberikan informasi prognosis tetapi juga dapat membantu memilih terapi yang efektif untuk mencegah kekambuhan kanker. Penelitian akan dilanjutkan untuk mengeksplorasi biomarker lain yang berpotensi menguntungkan pasien serta durasi penggunaan kemoterapi yang lebih lama. Dr. Laura Vater menambahkan bahwa pengujian ctDNA pasca operasi adalah prosedur yang rendah risiko dan sederhana, penting untuk diskusi risiko-manfaat antara onkolog dengan pasien.
Dalam penelitian ini, anggota kelompok CALGB/SWOG mengeksplorasi hubungan antara ctDNA dan prognosis pasien dengan kanker kolon stadium III. Upaya sebelumnya telah menunjukkan bahwa penggunaan obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) seperti celecoxib dapat mengurangi risiko kanker kolon. Temuan ini menyoroti pentingnya deteksi dini pada pasien untuk menentukan rencana pengobatan yang lebih efektif.
Secara keseluruhan, penelitian ini menegaskan nilai tes darah sebagai alat untuk memprediksi kekambuhan kanker kolon dan menunjukkan bagaimana celecoxib dapat secara efektif meningkatkan kelangsungan hidup bagi pasien dengan ctDNA positif. Penting bagi praktisi medis untuk melibatkan pasien dalam diskusi mengenai pilihan terapi berdasarkan hasil ctDNA.
Sumber Asli: ascopost.com