Peran Vitamin C dalam Manajemen Kanker Prostat Menurut Dr. Channing J. Paller

Dr. Channing J. Paller menilai bahwa vitamin C memiliki potensi dalam pengobatan kanker prostat, meski hasil uji klinis terakhir menunjukkan hasil negatif. Masih ada harapan dari penelitian lain di kanker pankreas yang menunjukkan manfaat. Pendekatan dan metode penelitian harus ditingkatkan untuk memahami lebih lanjut potensi vitamin C dan produk alami lainnya.

Dr. Channing J. Paller membahas peran vitamin C dalam manajemen kanker prostat dalam sebuah video. Ia adalah penulis utama makalah di Urologic Oncology tentang produk alami dalam manajemen kanker prostat. Paller juga menjabat sebagai profesor onkologi di Johns Hopkins University dan direktur Penelitian Klinis Kanker Prostat.

Dalam tinjauan, vitamin C, curcumin, lycopene, teh hijau, dan isoflavon kedelai dieksplorasi. Vitamin C dipilih karena penelitian oleh Linus Pauling menunjukkan bahwa infus vitamin C dapat memperpanjang masa hidup pasien kanker. Penelitian selanjutnya oleh Mark Levine menunjukkan perbedaan efek dosis infus versus oral.

Paller mencatat hasil negatif dari uji coba vitamin C intravena pada pasien dengan kanker prostat resisten kastrasi yang menjalani kemoterapi docetaxel. Meskipun beberapa pasien menunjukkan respon PSA, hasil keseluruhan tidak meningkat.

Di sisi lain, ada studi positif tentang vitamin C pada kanker pankreas yang menunjukkan bahwa infus vitamin C dapat meningkatkan kelangsungan hidup pasien. Hal ini menunjukkan bahwa penelitian tentang agen alami terus berkembang dan membutuhkan pembelajaran lebih lanjut.

Vitamin C telah lama dipelajari untuk potensi terapeutiknya pada kanker. Penelitian awal oleh Linus Pauling menunjukkan kemampuannya dalam memperpanjang hidup pasien kanker jika diberikan secara intravena. Namun, bukti baru menunjukkan bahwa cara pemberian dan dosis dapat mempengaruhi hasil. Seiring dengan penelitian terkini, vitamin C menjadi pusat perhatian dalam penanganan kanker prostat, meskipun hasil studi sejauh ini variatif.

Meskipun beberapa penelitian menunjukkan hasil negatif vitamin C pada kanker prostat, ada bukti keberhasilan pada jenis kanker lain. Pendekatan dalam penggunaan agen alami seperti vitamin C dalam pengobatan kanker harus terus diteliti untuk memaksimalkan potensi terapeutiknya. Kesadaran tentang dosis dan metode pemberian sangat penting dalam penanganan kanker.

Sumber Asli: www.urologytimes.com

Sofia Garcia

Sofia Garcia is a renowned journalist recognized for her insightful commentaries on social issues and community dynamics. Over her 10-year career, she has worked in various capacities, including reporter, editor, and columnist, across prestigious media outlets. Sofía's passion for storytelling drives her to seek out and report on the narratives that connect individuals to broader societal themes, making her work deeply impactful and relevant.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *