Tes urine untuk kanker prostat, MPS2, efektif tanpa perlu DRE. Terbukti mendeteksi 94% kanker prostat agresif, tes ini dapat diakses dari rumah. Ini mengurangi kebutuhan biopsi dan memberikan solusi lebih nyaman bagi pria yang berisiko.
Sebuah tes baru untuk mendeteksi kanker prostat melalui analisis urine, yang dikenal sebagai MyProstateScore2.0 (MPS2), telah ditingkatkan untuk menghapus langkah yang tidak nyaman. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa MPS2 masih akurat tanpa memerlukan ujian rektal digital (DRE) sebelumnya. Tes ini dapat diterapkan di rumah, membuatnya lebih mudah diakses bagi pria yang berisiko.
Prostat merupakan penyebab utama kematian akibat kanker di kalangan pria Amerika, dengan satu dari 44 pria meninggal akibat penyakit ini. Kanker prostat adalah kanker yang paling umum di seluruh dunia untuk pria. Jika terdeteksi lebih awal, kadar kesembuhan mencapai 80 hingga 85%.
Tim penelitian dari University of Michigan (UM) menemukan bahwa MPS2 dapat mendeteksi 94% kanker prostat agresif pada sampel urine yang diambil tanpa DRE. Ini menunjukkan potensi untuk mengurangi kebutuhan biopsi, di mana 53% pria bisa menghindarinya.
“Tes ini memiliki peluang untuk digunakan di rumah,” kata Ganesh S. Palapattu, penulis studi. MPS2 membantu mengetahui kemungkinan berkembangnya kanker prostat agresif, memberi ketenangan pikiran kepada pasien dan dokter. Saat ini, MPS2 tersedia melalui Lynx Dx dan meski masih dilakukan di klinik, dapat mengurangi prosedur menyakitkan.
Informasi lebih lanjut tersedia melalui Cancer AnswerLine University of Michigan. Penelitian ini dipublikasikan dalam Journal of Urology, menyoroti kemajuan metode deteksi akan kanker prostat melalui urine.
Kanker prostat merupakan masalah kesehatan utama bagi pria di seluruh dunia. Penyakit ini dapat diobati dengan baik jika terdeteksi lebih dini. Pengujian yang efisien, seperti tes urine MPS2, sangat penting untuk meningkatkan kesadaran dan pengobatan yang tepat waktu. Penelitian terbaru menyuguhkan solusi yang lebih nyaman tanpa memerlukan ujian invasif seperti DRE.
Dengan pengembangan MPS2, deteksi dini kanker prostat menjadi lebih accesible dan nyaman. Keakuratan tes tanpa DRE membuka peluang bagi lebih banyak pria untuk melakukan tes di rumah dan mengurangi stres terkait prosedur invasif. Ketersediaan informasi lebih lanjut melalui UM menunjukkan komitmen dalam menangani kanker prostat secara efisien.
Sumber Asli: newatlas.com