Skrining kanker serviks, terutama melalui Pap smear dan pengujian HPV, sangat penting untuk mendeteksi kanker lebih awal. Meski hasil abnormal tidak selalu berujung pada kanker, HPV tetap menjadi perhatian utama. Prosedur ini membantu dalam monitoring dan pencegahan kanker serviks.
Skrining kanker serviks telah berhasil menurunkan angka kematian lebih dari setengah sejak tahun 1970-an. Skrining bertujuan untuk mendeteksi kanker lebih awal agar lebih mudah diobati. Saat ini, metode paling umum untuk skrining adalah Pap smear, terkadang dengan tes HPV.
Pap smear dilakukan dengan mengambil sampel sel dari serviks menggunakan alat khusus. Sel-sel ini kemudian dianalisis di laboratorium untuk mendeteksi tanda-tanda kanker. Namun, hasil Pap smear yang abnormal tidak selalu berarti kanker ada.
Meskipun HPV adalah penyebab utama kanker serviks, tidak semua infeksi HPV berkembang menjadi kanker. Banyak wanita bisa membersihkan infeksi secara alami. Jika terdeteksi HPV, dokter akan memperhatikan lebih dekat untuk mencegah perkembangan menjadi kanker.
Skrining juga dapat mendeteksi HPV, membantu mengenali individu berisiko tinggi lebih awal. Mengetahui jenis HPV dapat membantu menentukan risiko kanker serviks. Dalam beberapa kasus, pemeriksaan lebih lanjut atau biopsy mungkin diperlukan.
Panduan saat ini menyarankan:
– Wanita usia 21-29: Pap smear setiap tiga tahun.
– Wanita 30-65: Pap smear setiap tiga tahun atau tes HPV setiap lima tahun.
Remaja lebih mungkin memberantas infeksi HPV dibandingkan wanita lebih tua.
Walau tidak aktif secara seksual, skrining tetap disarankan. HPV dapat ditransmisikan melalui interaksi seksual lain, dan ada kemungkinan penularan dari ibu saat lahir. Tidak ada kewajiban untuk melakukan tes jika pasien tidak mau.
Cervical cancer jarang terjadi tanpa HPV; lebih dari 90% kasus disebabkan oleh HPV. Beberapa sindrom genetik dapat meningkatkan risiko, tetapi hal ini sangat jarang terjadi. Kanker serviks umumnya tidak diwariskan, meskipun masalah imunitas dapat mempengaruhi risiko.
Beberapa penyedia layanan kesehatan dapat melakukan skrining kanker serviks, termasuk dokter umum dan ginekolog. Bagi yang ingin mendapatkan pengujian, tim medis siap membantu.
Skrining kanker serviks merupakan langkah penting dalam kesehatan perempuan, membantu mendeteksi dan merawat kanker lebih awal. Pengenalan HPV sebagai penyebab utama kanker serviks memberikan pendekatan baru terhadap pencegahan dan pengobatan. Prosedur seperti Pap smear dan pengujian HPV telah menghasilkan penurunan signifikan dalam angka kematian akibat kanker serviks.
Penting untuk melakukan skrining kanker serviks secara teratur meski hasil Pap smear abnormal tidak selalu berarti kanker. HPV merupakan penyebab utama tetapi tidak selalu berujung pada kanker serviks. Skrining dapat membantu mendeteksi risiko dini dan merencanakan langkah pencegahan. Kesehatan reproduksi wanita membutuhkan perhatian dari semua orang, termasuk penyedia layanan kesehatan.
Sumber Asli: www.urmc.rochester.edu