FDA menyetujui perluasan persetujuan Enhertu untuk kanker payudara HER2-ultralow yang positif hormon setelah terapi endokrin. Hasil uji klinis menunjukkan Enhertu lebih efektif dibandingkan kemoterapi standar. Persetujuan ini menawarkan harapan baru dan lebih banyak pilihan untuk pasien dengan kanker payudara.
Pada 27 Januari, FDA memperluas persetujuan Enhertu (fam-trastuzumab deruxtecan) untuk pasien dengan kanker payudara lanjut HER2-ultralow yang positif hormon setelah terapi endokrin. Enhertu adalah konjugat antibodi-obat yang mengirimkan kemoterapi langsung ke sel kanker, menggabungkan antibodi trastuzumab dengan obat inhibitor topoisomerase. Pada minggu lalu, FDA juga menyetujui Datroway (datopotamab deruxtecan) untuk kanker payudara metastatic HER2-negatif.
Enhertu pertama kali disetujui pada Desember 2019 untuk kanker payudara inoperabel atau metastatic dengan ekspresi HER2 tinggi, dan diperluas pada Agustus 2022 untuk HER2-rendah. Kini, indikasi juga mencakup pasien dengan ekspresi HER2 terendah. Krissa Smith dari Susan G. Komen menyatakan pentingnya pemahaman pasien tentang status HER2 untuk membuat keputusan perawatan yang tepat.
Kanker payudara diklasifikasikan berdasarkan reseptor di tumor, dengan 15% hingga 20% memiliki ekspresi HER2 tinggi. Sebagian besar tumor yang dianggap HER2-negatif sebenarnya memiliki beberapa reseptor HER2, kini disebut HER2-rendah, dan sekitar 25% adalah HER2-ultralow. Kanker payudara triple-negatif tidak mengekspresikan reseptor ini dan lebih sulit untuk diobati.
Persetujuan baru ini didasarkan pada hasil uji klinis Phase III DESTINY-Breast06, yang menunjukkan Enhertu memberikan peningkatan signifikan dalam ketahanan progresi dibandingkan kemoterapi dengan median ketahanan 13,2 bulan versus 8,1 bulan. Hasil ini berpotensi mengubah cara kita mengklasifikasi dan merawat kanker payudara metastatic.
Dampak samping Enhertu termasuk penurunan jumlah sel darah putih, anemia, mual, dan kelelahan, dengan peringatan terkait peradangan paru. Doctor Aditya Bardia mengatakan Enhertu menawarkan harapan baru dengan rata-rata ketahanan progresi lebih dari satu tahun dan tingkat respons lebih dari 60%.
FDA baru saja memperluas persetujuan Enhertu untuk pasien kanker payudara HER2-ultralow, melanjutkan pengembangan pengobatan inovatif di area yang sebelumnya memiliki pilihan terbatas. Kanker payudara diklasifikasikan berdasarkan tipe reseptor dan ekspresi HER2, dan terapi bertujuan untuk menargetkan sel kanker secara spesifik. Empat tahun setelah persetujuan pertamanya, Enhertu menunjukkan efektivitas signifikan dalam pengobatan pasien dengan status HER2 yang lebih rendah, termasuk HER2-ultralow.
Persetujuan FDA untuk Enhertu memperluas opsi terapi untuk pasien dengan kanker payudara HER2-ultralow. Hasil uji DESTINY-Breast06 menunjukkan efektivitas Enhertu dibandingkan kemoterapi standar, membuka jalan bagi perawatan yang lebih dipersonalisasi. Ini menegaskan pentingnya pemahaman status HER2 dalam perawatan kanker payudara.
Sumber Asli: www.cancerhealth.com