Penelitian baru mengungkap metode pengembangan sel T dengan pengkondisian DCA yang meningkatkan daya hancur sel T terhadap kanker, terutama melanoma. Penelitian ini menemukan bahwa metode baru merevitalisasi sel T memungkinkan mereka untuk bertahan lebih lama dan memperbaiki hasil terapi. Dengan mengalihkan aliran metabolisme, sel T menjadi lebih efisien dalam membunuh sel kanker.
Peneliti telah mengembangkan metode baru untuk menumbuhkan sel T yang memiliki daya hancur yang lebih besar terhadap sel kanker dalam model melanoma pada tikus dibandingkan dengan metode pertumbuhan tradisional. Penelitian dalam jurnal Cell Metabolism ini menguji bagaimana keberhasilan terapeutik dan metabolisme sel T ditingkatkan dengan mengalihkan aliran glukosa ke mitokondria menggunakan pengkondisian dichloroacetate (DCA). Kondisi metabolik tinggi yang digunakan dapat menyebabkan stres dan mengurangi efektivitas terapeutik sel T.
Dengan menstimulasi sel T selama 48 jam menggunakan kombinasi tiga rangsangan: pemicu T cell receptor (TCR), costimulasi CD28, dan IL-2, ditemukan bahwa hal ini dapat meningkatkan glikolisis aerobik. Sel T yang diaktifkan menunjukkan peningkatan metabolisme yang mengarah pada kapasitas pernapasan yang lebih besar. DCA juga mengurangi asam laktat dan meningkatkan akumulasi asetil-KoA total, yang meningkatkan efisiensi oksidasi glukosa.
Hasil percobaan menunjukkan bahwa sel T yang diambil dari pasien yang diperlakukan dengan DCA memiliki kekuatan terapis yang lebih baik dalam mengobati melanoma pada tikus, termasuk peningkatan pembersihan tumor dan daya tahan. DCA juga terbukti memperkuat memori imunologis sel T, mencegah kekambuhan tumor dalam eksperimen ulang.
DCA menyebabkan beberapa perbaikan utama dalam sel T terkait pengurangan tanda kelelahan dan peningkatan kemampuan stemness. Perubahan ini dihubungkan dengan peningkatan modifikasi histon di sel T yang diberi DCA, memungkinkan efisiensi yang lebih besar ketika terinfeksi atau setelah stimulasi. Penelitian lebih lanjut diharapkan dapat mengeksplorasi mekanisme di balik perbaikan ini.
Penelitian tentang terapi imun kanker, termasuk pengembangan sel T yang lebih efektif, berupaya mengatasi tantangan dalam mengobati kanker padat. Metode pengkondisian baru ini dapat memperbaiki profil metabolik dan epigenetik sel T, yang pada gilirannya meningkatkan efisiensi terapi pada kanker melanoma. Mempertimbangkan faktor-faktor seperti lingkungan mikro tumor yang memperlambat efektivitas, penelitian ini menawarkan metode baru yang berpotensi lebih berhasil dalam terapi sel T. Sel T yang berfungsi dalam tubuh memiliki metabolisme kompleks yang berbeda dibandingkan dengan sel T yang ditumbuhkan secara in vitro, yang sering kali menunjukkan tingkat glukosa yang lebih tinggi dan keadaan metabolisme yang tidak optimal. Penggunaan DCA untuk memodifikasi kondisi ini dan meningkatkan daya hancur sel T adalah langkah maju dalam pengembangan terapi kanker. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan cara untuk meningkatkan kelangsungan hidup dan fungsi sel T dalam konteks terapi kanker dengan memperbaiki metode pertumbuhannya, sehingga dapat memperlihatkan efisiensi yang lebih baik dalam menyerang sel kanker.
Studi ini menunjukkan bahwa penggunaan glukosa merupakan kunci dalam perbedaan hasil ekspansi sel T antara in vitro dan in vivo. Dengan menghambat PDHK1 selama pembesaran sel T, dapat meningkatkan kapasitas metabolik dan fungsional terapi sel T. Pengkondisian DCA terbukti meningkatkan keberhasilan sel T dalam terapi kanker, meningkatkan daya tahan sel T serta memastikan pembentukan memori imunologis yang lebih baik.
Sumber Asli: www.news-medical.net