Linda Bartels, 30, didiagnosis kanker serviks stadium 3B setelah mengalami pendarahan vagina. Dia menjalani kemoterapi dan radiasi, yang membuatnya bebas kanker selama 14 tahun. Bartels mendorong wanita untuk melakukan skrining dengan rutin dan mendapatkan vaksin HPV.
Linda Bartels menghadapi perjalanan sulit pada tahun 2010 ketika dia didiagnosis dengan kanker serviks stadium 3B setelah mengalami pendarahan vagina. Meskipun stres mengelola rumah tangga selama suaminya bertugas di Afghanistan, Bartels tetap terpapar gejala yang disebabkan oleh kanker. Setelah menjalani pengobatan cepat dengan kemoterapi dan radiasi, tumor tersebut berhasil mengecil, dan dia kini telah bebas kanker selama 14 tahun. Bartels menekankan pentingnya deteksi dini dan perawatan kesehatan reguler, sambil berbagi pengalaman untuk mendorong wanita lainnya agar lebih peduli terhadap kesehatan mereka.
Kanker serviks adalah tumor yang terbentuk di leher rahim, dan CDC mencatat sekitar 11.500 kasus baru setiap tahun di antara wanita di Amerika Serikat. Kanker ini umumnya disebabkan oleh human papillomavirus (HPV). Deteksi dini melalui skrining dan vaksinasinasi HPV dapat mencegah perkembangan kanker serviks. Pap smear dan pemeriksaan pelvis mulai usia 21 sangat dianjurkan untuk mendeteksi sel abnormal sebelum menjadi kanker.
Perjalanan Linda Bartels menunjukkan betapa pentingnya untuk melakukan skrining dan perawatan kesehatan secara teratur. Dengan mendeteksi kanker serviks lebih awal, prognosis dapat meningkat secara signifikan. Bartels mengajak wanita untuk lebih peduli terhadap kesehatan mereka dan menjadwalkan pemeriksaan rutin.
Sumber Asli: racinecountyeye.com