Pasar terapi kanker intratumoral akan tumbuh mencapai USD 323,9 miliar pada tahun 2035, dengan CAGR 6,73%. Perkembangan dalam teknologi deteksi awal dan terapi baru mengurangi toksisitas dan meningkatkan efisiensi pengobatan. Terapi ini mengandalkan oncovirus, imunoterapi, dan sistem pengiriman berbasis nanoteknologi.
Pasar terapi kanker intratumoral diperkirakan akan mencapai USD 323,9 miliar pada tahun 2035, dengan CAGR 6,73% dari 2025 hingga 2035 setelah mencapai nilai USD 158,3 miliar pada tahun 2024. Pertumbuhan ini didorong oleh teknik intratumoral yang minim invasif dan kemajuan dalam terapi seperti oncovirus, imunoterapi, dan pendekatan berbasis gen. Terapi ini memungkinkan perawatan yang lebih personal, berkat perkembangan dalam imaging dan pengiriman obat.
Kemajuan dalam teknologi deteksi dan diagnosis awal sangat penting dalam pengembangan pasar ini. Metode pencitraan lanjutan, seperti MRI, PET, dan CT scan, meningkatkan deteksi tumor secara cepat dan akurat, mendukung perencanaan perawatan yang lebih baik. Selain itu, penggunaan kecerdasan buatan (AI) dalam analisis pencitraan membuka peluang untuk diagnosis kanker yang lebih awal dengan risiko kesalahan yang lebih rendah. Biopsi cair juga berfungsi sebagai teknik diagnosis non-invasif untuk memantau perilaku tumor secara real-time.
Pertumbuhan pasar terapi kanker intratumoral juga dipicu oleh pengembangan terapi baru yang mengurangi toksisitas sistemik. Inovasi, seperti virus onkolitik dan sistem pengiriman obat berbasis nanoteknologi, meningkatkan efektivitas pengobatan lokal. Kombinasi terapi yang melibatkan radioterapi, ablasi termal, dan pembedahan minimal invasif kini menjadi metode fokus yang meningkatkan hasil perawatan sembari melindungi jaringan sehat di sekitarnya.
Perusahaan utama yang terlibat dalam terapi kanker intratumoral termasuk Daiichi Sankyo, Amgen, dan Nanobiotix. Analisis pasar mencakup perkembangan produk dari fase awal hingga tahap akhir, dengan penekanan pada terapi yang telah dipasarkan dan yang sedang dalam pengembangan. Pasar terbesar berada di AS, didorong oleh kebutuhan untuk alternatif pengobatan yang lebih efisien dan minim invasif.
Beberapa inovasi terakhir termasuk pengajuan izin dari FDA untuk LOAd703 oleh Lokon Pharma AB dan hasil uji coba klinis pada TAVO-EP oleh OncoSec Medical. Keduanya menunjukkan pengembangan yang menjanjikan dalam terapi kanker intratumoral. Penelitian berkelanjutan serta pengembangan platform terintegrasi akan memperluas jangkauan dan efektivitas terapi ini.
Pasar terapi kanker intratumoral mengalami pertumbuhan pesat akibat kemajuan dalam diagnosis dan penelitian pada terapi inovatif. Terapi minim invasif semakin populer karena memungkinkan pendekatan yang lebih personal dan efektif dalam perawatan kanker. Dengan meningkatnya prevalensi kanker, khususnya tumor solid, inovasi dalam teknologi pencitraan dan pengiriman obat menjadi sangat penting untuk meningkatkan hasil perawatan dan pengalaman pasien di rumah sakit.
Pasar terapi kanker intratumoral diperkirakan akan terus tumbuh pesat hingga tahun 2035, didukung oleh kemajuan dalam teknologi deteksi, pengembangan terapi baru, dan inovasi dalam pengobatan yang lebih terarah. Keberadaan perusahaan-perusahaan terkemuka yang berinvestasi dalam penelitian dan pengembangan dapat memperkuat posisinya dalam mencapai perawatan kanker yang lebih efisien dan minim invasif.
Sumber Asli: www.biospace.com