Diskusi terapi kanker esofagus dini berfokus pada pergeseran dari kemoradioterapi ke FLOT sebagai pilihan utama. Studi ESOPEC menunjukkan FLOT memberikan kelangsungan hidup lebih baik. Bagi pasien yang tidak memenuhi syarat untuk FLOT, kemoradioterapi menjadi alternatif. Peneliti juga mengeksplorasi penggunaan imunoterapi untuk meningkatkan hasil pengobatan di masa depan.
Diskusi meja bundar yang dimoderatori oleh Dr. Nataliya Uboha membahas pertimbangan penanganan kanker esofagus dini, data uji klinis terkini, dan pergeseran menuju kemoterapi FLOT. Panelis seperti Dr. Zev Wainberg, Dr. Suneel Kamath, dan Dr. Sunnie Kim menyoroti efektivitas FLOT dibandingkan CROSS, dengan median kelangsungan hidup yang lebih baik untuk FLOT.
Dr. Kamath mencatat bahwa pengelolaan pasien awal kini mengutamakan FLOT, menjadikan radiasi sebagai pilihan sekunder bagi pasien yang tidak memenuhi syarat menerima FLOT. Penyesuaian regimen FLOT diperlukan agar lebih banyak pasien bisa dirawat dengan cara ini.
Diskusi berlanjut dengan Dr. Kim membuka pembicaraan mengenai pasien yang tidak cocok untuk FLOT, yang mana bagi mereka, kemoradioterapi menjadi pilihan utama. Penanganan melibatkan carboplatin dan paclitaxel, selain potensi nivolumab setelah tindakan bedah jika ada sisa penyakit.
Dr. Wainberg mengingatkan tantangan dalam studi imunoterapi, seperti hasil negatif dari studi KEYNOTE-585, yang berdampak pada pemahaman pengobatan kanker saluran pencernaan. Harapan kini terletak pada penelitian perioperatif durvalumab bersama FLOT, dengan harapan dapat meningkatkan kelangsungan hidup pasien.
Dr. Uboha menggarisbawahi pentingnya respons lengkap patologi sebagai indikator yang tidak selalu dapat diandalkan, tetapi harapan untuk pilihan perawatan perioperatif yang lebih baik tetap ada. Dr. Wainberg menambahkan bahwa jika penelitian ini positif, dapat mengubah pendekatan perawatan mendatang, meskipun akan membutuhkan waktu pengobatan yang panjang.
Kanker esofagus dan kanker lambung berlapis dalam aspek pengobatan dan penelitian klinis. Terdapat perubahan signifikan dalam penanganan kanker esofagus dini, terutama berfokus pada transisi dari kemoradioterapi tradisional ke penggunaan kemoterapi FLOT, yang telah menunjukkan hasil lebih baik berdasarkan studi baru. Penelitian sedang dilakukan untuk mengeksplorasi peran imunoterapi dalam konteks ini, dan bagaimana pasien yang tidak memenuhi syarat untuk FLOT sebaiknya dikelola juga menjadi perhatian utama bagi para dokter.
Panel diskusi menekankan bahwa pengobatan kanker esofagus dini berfokus pada penggunaan FLOT sebagai standar perawatan bagi pasien yang memenuhi syarat. Peneliti dan praktisi berkolaborasi untuk mencari cara meningkatkan penggunaan FLOT dan memahami lebih baik efek imunoterapi pada pasien. Hasil studi mendatang berpotensi merubah pendekatan pengobatan secara signifikan.
Sumber Asli: www.docwirenews.com