Terapi CAR T-Cell dan Risiko Kanker Primer Sekunder

Penelitian terbaru menunjukkan bahwa sekitar 4% pasien terapi CAR T-cell mengalami SPCs, dengan risiko yang lebih kecil dari T-cell limfoma. Para peneliti merekomendasikan melanjutkan terapi ini karena manfaatnya melebihi risiko yang minimal.

Terapi CAR T-cell dapat menyebabkan kanker primer sekunder (SPCs) pada sekitar 4% pasien. Penelitian menunjukkan bahwa meskipun ada kekhawatiran mengenai SPCs, manfaat terapi CAR T-cell lebih besar daripada risikonya. Para peneliti menekankan pentingnya strategi pencegahan dan pemantauan berkelanjutan. Temuan menunjukkan bahwa kejadian SPCs tetap rendah meskipun ada laporan dari FDA mengenai kanker T-cell pasca terapi.

Kanker primer sekunder (SPCs) adalah kejadian yang langka setelah terapi CAR T-cell, mungkin dipengaruhi oleh terapi jembatan dan kontrol penyakit. Meski data terbatas, peneliti seperti Shyam A. Patel dan Saurabh Dahiya menyusuri literatur yang ada mengenai hubungan SPC dengan terapi CAR T-cell dan mencatat tingkatan kejadian SPCs yang rendah.

Walaupun risiko SPCs setelah terapi CAR T-cell ada, risikonya terbilang rendah. Penelitian mendatang diharapkan dapat memperkecil risiko ini lebih lanjut. Para peneliti lebih memilih untuk melanjutkan terapi CAR T-cell, mengingat manfaat yang jauh lebih besar dibandingkan risiko yang ada.

Sumber Asli: www.onclive.com

Sofia Garcia

Sofia Garcia is a renowned journalist recognized for her insightful commentaries on social issues and community dynamics. Over her 10-year career, she has worked in various capacities, including reporter, editor, and columnist, across prestigious media outlets. Sofía's passion for storytelling drives her to seek out and report on the narratives that connect individuals to broader societal themes, making her work deeply impactful and relevant.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *