UC Irvine mengadakan Anti-Cancer Challenge tahunan ke-8, berhasil mengumpulkan $1,5 juta untuk penelitian kanker. Dua dokter memimpin uji coba Stopgap untuk kanker lambung, dengan metode pengobatan baru yang lebih efektif. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan dukungan filantropi untuk penelitian kanker.
Pada 5 Oktober, UC Irvine mengadakan Anti-Cancer Challenge tahunan ke-8 dengan 4,200 peserta dan berhasil mengumpulkan $1,5 juta untuk penelitian kanker. Sejak 2017, acara ini telah mengumpulkan $6,2 juta untuk mendanai 123 studi awal dan menarik tambahan $44,5 juta dari sumber eksternal.
Dokter UCI Health, Dr. Maheswari Senthil dan Dr. Farshid Dayyani, sedang memimpin uji klinis fase 2 yang dikenal sebagai Stopgap untuk memerangi kanker lambung, yang banyak mempengaruhi populasi Hispanik. Metode baru ini menyuntikkan kemoterapi langsung ke rongga perut untuk meningkatkan efektivitas pengobatan.
Surgery pengurangan sitoreduksi dilakukan untuk menghilangkan jaringan kanker yang terlihat, diikuti oleh kemoterapi hipertermik intraperitoneal untuk membunuh sel kanker yang tersisa. Penelitian ini sangat penting karena angka kejadian kanker lambung di kalangan komunitas Hispanik sangat tinggi.
Sejak peluncuran uji coba Stopgap pada 2021, respons yang diterima sangat positif. Peneliti berharap bisa memperluas proyek ini ke 30 institusi di seluruh negeri mulai 2025. Mereka juga menekankan pentingnya dukungan filantropi yang berkelanjutan.
UC Irvine akan mengadakan Anti-Cancer Challenge 2025 pada 11 Oktober, dengan pendaftaran dibuka pada bulan Februari. Untuk mendukung kegiatan ini, silakan kunjungi situs web
Brilliant Future. UC Irvine menargetkan untuk mendapatkan $2 miliar dalam investasi filantropi untuk meningkatkan berbagai bidang termasuk kesehatan dan penelitian.
Tujuan dari Anti-Cancer Challenge di UC Irvine adalah untuk mendukung penelitian kanker yang inovatif dan menjangkau lebih banyak korban kanker, terutama pada komunitas yang terdampak. Penelitian kanker lambung menjadi sangat fokus, terutama pada kelompok etnis yang lebih rentan, menjawab kebutuhan mendesak untuk pengobatan yang lebih baik.
Dukungan filantropi sangat penting untuk keberlanjutan penelitian kanker. Uji klinis Stopgap menunjukkan hasil awal yang baik, dan rencana untuk memperluas penelitian seluas mungkin ke institusi lain dapat memberikan solusi lebih baik bagi pasien. Kegiatan seperti Anti-Cancer Challenge adalah kunci untuk mendanai dan mendukung inovasi dalam pengobatan.
Sumber Asli: news.uci.edu