Hari Kanker Sedunia 2025 menjadi momen untuk membongkar mitos tentang kanker. Dr. Jeyhan BDhabhar menjelaskan bahwa banyak kanker kini dapat disembuhkan berkat deteksi dini. Mitos seperti kanker menular, hanya terjadi pada perokok, dan hanya bersifat genetik terungkap sebagai tidak benar. Meningkatkan kesadaran dan edukasi masyarakat merupakan kunci dalam memerangi kanker dan mengurangi stigma.
Hari Kanker Sedunia 2025 menjadi momen penting untuk mengeksplorasi dan mengatasi mitos-mitos yang sering kali salah kaprah tentang kanker. Meskipun banyak kemajuan dalam diagnosis dan pengobatan, banyak orang masih memiliki kepercayaan keliru yang bisa menimbulkan kecemasan berlebihan dan menghambat deteksi dini. Dr. Jeyhan BDhabhar, seorang ahli kanker dari Jaslok Hospital, memberikan penjelasan tentang beberapa mitos umum ini.
Mitos 1: Kanker Selalu Fatal. Sebenarnya, banyak kanker kini dapat disembuhkan atau dikelola berkat deteksi dini dan pengobatan modern. Kanker payudara, prostat, dan serviks memiliki tingkat kelangsungan hidup tinggi jika ditemukan lebih awal.
Mitos 2: Hanya Perokok yang Terkena Kanker. Walaupun merokok adalah penyebab utama kanker paru-paru, faktor lain seperti genetik dan pola makan juga berperan. Misalnya, HPV dapat menyebabkan kanker serviks, dan kebiasaan diet buruk bisa meningkatkan risiko kanker kolorektal.
Mitos 3: Kanker Menular. Kanker sendiri tidak menular, tetapi virus tertentu seperti HPV atau hepatitis B dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker. Vaksinasi dan tindakan pencegahan dapat membantu mengurangi risiko tersebut.
Mitos 4: Pengobatan Kanker Lebih Buruk Dari Penyakitnya. Pengobatan modern seperti terapi target dan imunoterapi memberikan efek samping yang lebih sedikit. Meskipun ada efek samping, pengelolaan yang tepat memungkinkan pasien untuk menjalani pengobatan dengan lebih baik.
Mitos 5: Sikap Positif dan Obat Alternatif Bisa Menyembuhkan Kanker. Mental yang baik memang penting, tetapi kanker memerlukan intervensi medis. Mengabaikan gejala atau mengandalkan pengobatan alternatif dapat menunda perawatan yang diperlukan.
Mitos 6: Kanker Hanya Penyakit Genetik. Hanya 10% dari kasus kanker payudara, ovarium, dan kolon yang bersifat genetik, sedangkan 90% sisanya bukan faktor keturunan.
Dr. Dhabhar menegaskan pentingnya kesadaran mengenai pencegahan dan deteksi dini kanker. Pendidikan masyarakat dan gaya hidup sehat dapat mengurangi dampak kanker serta mengurangi stigma terkait penyakit ini. Dengan melakukan screening reguler dan vaksinasi, kita dapat berkontribusi pada pencegahan kanker.
Jangan lewatkan info kesehatan dan gaya hidup, unduh aplikasi HerZindagi untuk pembaruan harian!
Kanker adalah penyakit yang terus menjadi perhatian masyarakat global. Walaupun telah ada kemajuan dalam kemampuan diagnosis dan pengobatan, banyak mitos tentang kanker yang tetap ada, menimbulkan kesalahpahaman dan ketakutan. Penting untuk membongkar mitos-mitos ini untuk meningkatkan pemahaman dan pengelolaan kanker di masyarakat. Hari Kanker Sedunia adalah kesempatan yang tepat untuk meningkatkan kesadaran dan pendidikan tentang penyakit ini.
Mengatasi mitos tentang kanker sangat penting untuk mengurangi kecemasan dan risiko terkait penyakit ini. Dengan memahami fakta-fakta yang benar, individu dapat mengambil langkah proaktif dalam deteksi dini dan pencegahan kanker. Kesadaran publik, gaya hidup sehat, dan tindakan pencegahan melalui vaksinasi sangat berkontribusi dalam memerangi kanker.
Sumber Asli: www.herzindagi.com
