Mitos Terbesar tentang Kanker Prostat Setelah Diagnosis Giles Coren

Prostate cancer is a growing concern, with myths around its nature causing confusion. Prominent figures like Giles Coren highlight the need for awareness. David James outlines major misconceptions: age is not the sole risk factor, symptoms may not appear early, aggressive types exist, monitoring can be beneficial, and there’s no national screening program. Treatment’s effects on sex life can vary, emphasizing the importance of understanding the disease.

Kanker prostat sering dianggap tak terhindarkan seiring bertambahnya usia pada pria, tetapi banyak mitos yang menciptakan kebingungan. Jurnalis Giles Coren baru-baru ini mengungkapkan diagnosis kanker prostatnya di tengah meningkatnya angka kasus kanker ini di Inggris. Korresponden dari The Times melaporkan bahwa meskipun terdeteksi ada kanker, saat ini tidak diperlukan pengobatan. Mengacu pada data dari Prostate Cancer UK, diagnosis kanker prostat melonjak dari 50,751 pada 2022 menjadi 55,033 pada 2023.

Berikut adalah beberapa mitos tentang kanker prostat yang dijelaskan oleh David James, direktur proyek pasien di Prostate Cancer Research:

1. Kanker prostat hanya menyerang pria tua
Kanker prostat tidak hanya menyerang pria tua; ada faktor risiko lain seperti etnis dan riwayat keluarga.

2. Selalu ada gejala
Sering kali, kanker prostat tidak menunjukkan gejala di tahap dini. Gejala biasanya muncul ketika kanker telah menyebar.

3. Kanker prostat selalu tumbuh lambat
Ada jenis kanker prostat yang agresif, terutama pada pria yang lebih muda atau dengan riwayat keluarga. Penanganan dini sangat penting.

4. Pengobatan harus segera dimulai
Sering kali, pengawasan aktif lebih baik sebelum mengambil tindakan. Banyak pria dapat menunggu untuk melihat perkembangan kanker sebelum memutuskan pengobatan.

5. Ada program skrining nasional untuk kanker prostat
Tidak ada program skrining otomatis; pria di atas 50 tahun dapat meminta tes ke GP mereka.

6. Pengobatan kanker prostat akhir dari kehidupan seksual
Meskipun beberapa pengobatan dapat mempengaruhi fungsi ereksi, ada cara lain untuk berhubungan intim yang tidak hanya melibatkan penetrasi.

Kanker prostat adalah penyakit yang banyak dihadapi pria, terutama seiring bertambahnya usia. Namun, muncul banyak mitos yang menyebabkan kesalahpahaman. Pengetahuan yang tepat tentang kanker prostat sangat penting untuk menangani pertanyaan dan kekhawatiran terkait diagnosis. Dalam beberapa tahun terakhir, insiden kanker prostat telah meningkat karena meningkatnya kesadaran dan diagnosis lebih awal. Artikel ini menyoroti mitos-mitos terkait kanker prostat yang ditekankan oleh David James dari Prostate Cancer Research, menjelaskan fakta-fakta yang sebenarnya dibalik mitos tersebut. Mitos yang umum dapat memengaruhi pemahaman dan pengambilan keputusan terkait kesehatan pria, sangat penting untuk menyebarkan informasi yang akurat agar lebih memahami kondisi ini.

Penting untuk memahami fakta-fakta yang benar terkait kanker prostat guna mengatasi kesalahpahaman yang umum terjadi. Mitos seperti kanker prostat hanya menyerang pria tua atau perlunya pengobatan segera sering kali tidak benar. Kesadaran akan risiko, gejala, dan opsi pengobatan dapat membawa pria untuk menjaga kesehatan mereka lebih baik dan mengambil keputusan yang lebih baik seputar diagnosa semacam ini. Dengan meningkatkan pengetahuan, diharapkan lebih banyak pria bisa berperan aktif dalam kesehatan mereka.

Sumber Asli: www.independent.co.uk

Clara Wang

Clara Wang is a distinguished writer and cultural commentator who specializes in societal issues affecting marginalized communities. After receiving her degree from Stanford University, Clara joined the editorial team at a prominent news outlet where she has been instrumental in launching campaigns that promote diversity and inclusion in journalism.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *