Molekul AZD7648 meningkatkan efisiensi perbaikan DNA dengan CRISPR, tetapi menyebabkan kerusakan genetik besar. Penelitian ETH Zürich menunjukkan dampak negatif yang tidak terduga, memicu kebutuhan untuk penelitian lebih lanjut dan pendekatan baru. Ada harapan untuk pengembangan terapi gen yang aman menggunakan kombinasi molekul.
Molekul terapi AZD7648 terbukti meningkatkan efisiensi perbaikan DNA saat pengeditan gen dengan CRISPR, meski menciptakan perubahan genetik yang besar. Dengan CRISPR-Cas9, ilmuwan dapat memotong DNA dengan tepat, memicu dua mekanisme perbaikan alami. Salah satunya adalah perbaikan cepat dan tidak tepat, sedangkan yang lainnya, homology-directed repair (HDR), lebih lambat tetapi lebih presisi. AZD7648 menghalangi perbaikan cepat untuk meningkatkan penggunaan HDR, tetapi ditemukan menyebabkan kerusakan genetik yang luas dalam banyak sel.
Penelitian menunjukkan bahwa meski pengeditan gen dengan AZD7648 terlihat akurat, analisis lebih luas mengungkapkan perubahan genetik besar-besaran, seperti penghapusan ribuan elemen DNA. Peneliti ETH Zürich mengidentifikasi perubahan ini yang dapat mengarah pada ketidakstabilan genom. Diketahui bahwa AZD7648 sedang diujicoba sebagai potensi terapi kanker, tetapi efek samping yang kronis harus diatasi. Dengan hasil ini, diperlukan pendekatan baru dan penelitian lebih lanjut untuk mengevaluasi efek samping dan keterbatasan pengeditan gen.
Jacob Corn, profesor di ETH Zürich, menggarisbawahi pentingnya tidak menyerah pada teknologi. Dia mencatat, “Perkembangan teknologi baru memang sulit. Satu kesalahan tidak mengakhiri teknologi tersebut.” Peneliti kini berupaya mengembangkan kombinasi molekul lain untuk meningkatkan HDR tanpa merusak genom. Dalam beberapa kasus, terapi berbasis CRISPR telah digunakan di klinik dengan hasil sukses tanpa efek negatif. Corn tetap optimis bahwa terapi gen akan semakin umum di masa depan.
Pengeditan genom dengan alat CRISPR-Cas telah berkembang pesat, memungkinkan modifikasi bagian-bagian kecil materi genetik secara tepat. Teknologi ini bermanfaat dalam pengobatan penyakit genetik, kanker, dan pertanian. CRISPR-Cas9 dikenal sebagai “gunting genetik” yang efektif, di mana pemotongan DNA memicu proses perbaikan alami. Penggunaan molekul AZD7648 dapat memicu penggunaan mekanisme perbaikan yang lebih akurat, meski dengan konsekuensi genetik serius.
Penggunaan AZD7648 menunjukkan potensi untuk meningkatkan perbaikan DNA dengan CRISPR, namun ditemukan juga menghasilkan kerusakan genetik yang signifikan. Peneliti menyerukan perlunya penyelidikan lebih lanjut dan pengembangan bahan yang lebih aman. Meskipun tantangan baru muncul, masih ada harapan untuk kemajuan dalam terapi gen berbasis CRISPR.
Sumber Asli: www.technologynetworks.com