Studi Menemukan Vaksin COVID-19 Dengan Teknologi mRNA Aman bagi Pasien Kanker

Penelitian dari Fox Chase Cancer Center mengonfirmasi bahwa vaksin COVID-19 menggunakan teknologi mRNA aman untuk pasien kanker, dengan efek samping yang mirip dibandingkan dengan individu tanpa kanker. Penelitian ini melibatkan hampir 2.000 pasien, dengan keyakinan bahwa vaksin melindungi pasien kanker dari COVID-19.

Sebuah studi terbaru yang dilakukan oleh Fox Chase Cancer Center menunjukkan bahwa pasien kanker dan mereka yang tidak memiliki riwayat kanker mengalami efek samping jangka pendek yang serupa setelah menerima vaksin mRNA COVID-19 jenis Pfizer. Penelitian ini melibatkan hampir 2.000 pasien, di mana 1.183 di antaranya memiliki riwayat kanker, termasuk 17,8% yang sedang menjalani perawatan aktif.

Efek samping yang paling umum dilaporkan adalah nyeri lokal di area injeksi setelah dosis pertama dan kedua. Pasien kanker yang menjalani perawatan aktif melaporkan nyeri lebih rendah dibandingkan dengan pasien yang tak menjalani perawatan. Sebagian besar pasien juga mengalami gejala lain seperti nyeri otot, demam, dan kelelahan dalam persentase mirip dengan orang tanpa kanker.

Vaksin COVID-19 menggunakan teknologi mRNA, seperti vaksin Pfizer, telah menimbulkan kekhawatiran di kalangan pasien kanker. Pasien kanker lebih rentan terhadap infeksi dan harus mendapatkan vaksinasi. Studi ini berupaya memberikan data yang dapat menenangkan kekhawatiran tersebut dan memberi informasi bagi pasien serta penyedia layanan kesehatan tentang keamanan vaksin pada populasi kanker.

Studi menunjukkan bahwa efek samping vaksin mRNA COVID-19 untuk pasien kanker tidak lebih berat dibandingkan dengan individu tanpa kanker. Vaksin ini terbukti aman dan efektif, mendorong pasien kanker untuk divaksinasi guna melindungi mereka dari risiko komplikasi akibat COVID-19. Penting bagi pasien untuk memahami bahwa kekhawatiran akan efek samping tidak beralasan jika dibandingkan dengan manfaatnya.

Sumber Asli: www.foxchase.org

Clara Wang

Clara Wang is a distinguished writer and cultural commentator who specializes in societal issues affecting marginalized communities. After receiving her degree from Stanford University, Clara joined the editorial team at a prominent news outlet where she has been instrumental in launching campaigns that promote diversity and inclusion in journalism.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *