Studi dari Universitas Uppsala menemukan bahwa molekul CAR dapat dipindahkan dari sel CAR-T ke sel T lain dalam tumor melalui trogocytosis. Proses ini tidak memerlukan pasangan reseptor pada sel T penerima, membuka kemungkinan untuk meningkatkan efektivitas terapi CAR-T.
Penelitian dari Universitas Uppsala mengungkap bahwa molekul CAR dapat berpindah dari sel CAR-T yang direkayasa genetik ke sel T lainnya di lingkungan mikro tumor. Temuan ini menunjukkan bagaimana transfer ini diatur dan berpotensi meningkatkan efektivitas terapi sel CAR-T. CAR-T cells, yang digunakan dalam pengobatan berbagai jenis kanker, memiliki molekul CAR di permukaan selnya. Mekanisme transfer ini dikenal dengan sebutan trogocytosis, yang memungkinkan pertukaran molekul antara sel-sel imun.
Meskipun proses trogocytosis sudah dikenal, cara regulasinya baru saja diungkap. Penelitian ini membuktikan bahwa meskipun kontak antar sel diperlukan, molekul spesifik tidak harus memiliki pasangan reseptor pada sel imun lain agar dapat diambil. Alih-alih, daerah membran di sekitar molekul permukaan yang menentukan kemampuannya untuk ditransfer.
“Fakta bahwa molekul CAR tidak memiliki pasangan pengikat pada sel T lainnya semakin membantah hipotesis lama tentang pengaturan trogocytosis. Kami sangat bersemangat dapat memberikan wawasan biologis baru tentang proses ini,” kata Anna Dimberg, salah satu penulis senior penelitian ini.
Peran biologis trogocytosis CAR selama terapi CAR-T untuk kanker masih belum sepenuhnya dipahami. Apakah peningkatan atau pengurangan trogocytosis dapat meningkatkan efektivitas dan/atau mengurangi efek samping masih menjadi tanda tanya. Peneliti berharap dapat merancang molekul CAR dengan kapasitas trogocytosis yang berbeda untuk dievaluasi di sistem model lanjutan dan pada tahap selanjutnya di uji klinis.
Pengobatan kanker dengan menggunakan sel T yang direkayasa genetik, dikenal sebagai sel CAR-T, menjadi semakin populer. Proses trogocytosis memungkinkan pertukaran molekul antara sel, yang dapat mempengaruhi respons imunitas. Penelitian terbaru ini berfokus pada bagaimana molekul CAR ditransfer antara sel T, dan bagaimana proses tersebut diatur. Pengetahuan ini dapat membantu meningkatkan keberhasilan terapi CAR-T di masa depan.
Peneliti menemukan bahwa molekul CAR bisa ditransfer dari sel CAR-T ke sel T lainnya melalui mekanisme trogocytosis tanpa memerlukan pasangan reseptor. Pengetahuan baru ini dapat dijadikan dasar untuk merancang terapi CAR-T yang lebih efektif dengan memodifikasi kemampuan trogocytosis dari molekul CAR.
Sumber Asli: www.news-medical.net