Kanker adalah masalah kesehatan yang meningkat, dengan banyak orang mengandalkan tes darah untuk deteksi. Tes darah tidak mencakup semua jenis kanker, maka diperlukan skrining spesifik sesuai risiko. Mengkonsultasikan dokter dan menyesuaikan dengan faktor risiko sangat penting untuk mendeteksi kanker lebih awal.
Banyak orang menganggap tes darah rutin selama pemeriksaan kesehatan tahunan dapat mendeteksi kanker pada tahap awal. Namun, di India, sekitar 1,46 juta kasus kanker baru tercatat pada tahun 2022 dan diperkirakan beban kanker akan meningkat 12,8% pada tahun 2025. Banyak jenis kanker tidak terdeteksi dalam tes darah awal karena kanker dimulai pada organ dan memengaruhi fungsinya sebelum terdeteksi dalam laporan darah.
Laboratorium diagnostik sering memasarkan paket tes darah sebagai skrining kesehatan yang komprehensif, meskipun sebenarnya paket tersebut biasanya tidak mencakup parameter penting untuk deteksi kanker. Selain itu, paket ini sering kali tidak menyertakan konsultasi dengan dokter, membuat individu menganggap diri mereka sehat tanpa memperhatikan faktor risiko seperti riwayat keluarga atau penggunaan tembakau.
Pemeriksaan kesehatan tahunan seharusnya mencakup skrining kanker yang sesuai dengan usia, gaya hidup, dan riwayat keluarga. Penting untuk merencanakan skrining kanker dengan berkonsultasi dengan dokter yang dapat membantu mengidentifikasi risiko dan merekomendasikan jenis skrining yang tepat. Asesmen dokter sangat penting dalam menentukan risiko kanker individu.
Skrining kanker harus disesuaikan dengan organ yang terpengaruh. Contoh skrining spesifik termasuk:
– Kanker Payudara: Mamografi disarankan untuk individu berisiko tinggi.
– Kanker Paru-paru: CT scan dosis rendah untuk perokok berat berusia 55-80 tahun.
– Kanker Oral: Pemeriksaan klinis untuk individu di atas 40 tahun dengan riwayat pemakaian tembakau.
– Kanker Serviks: Pap smear mulai usia 21 dengan skrining rutin setiap 3 tahun.
Penelitian sedang dilakukan untuk mengembangkan tes genetik guna memprediksi risiko kanker, tetapi saat ini belum ada metode yang tepat untuk memprediksi perkembangan kanker di individu sehat. Sementara itu, kemajuan dalam teknologi dan perawatan kanker seperti bedah robotik dan pencetakan 3D sedang membantu meningkatkan hasil prosedur bedah.
Pendekatan proaktif yang mencakup skrining yang dipersonalisasi dan konsultasi dokter penting dalam pencegahan kanker. Pastikan pemeriksaan tahunan Anda mencakup skrining kanker yang disesuaikan dengan faktor risiko individu.
Kanker menjadi perhatian kesehatan global dengan meningkatnya jumlah kasus di seluruh dunia. Di India, masalah ini semakin mendesak dengan prediksi kenaikan jumlah kasus kanker. Dengan riset yang terus berkembang, penting untuk mengetahui cara mendeteksi kanker lebih awal, termasuk tidak hanya mengandalkan tes darah rutin. Skrining yang ditargetkan adalah kunci dalam mendeteksi kanker secara efektif.
Penting untuk mencakup skrining kanker dalam pemeriksaan kesehatan tahunan. Tes darah saja tidak memadai untuk mendeteksi semua jenis kanker. Skrining harus disesuaikan dengan risiko individu yang diidentifikasi melalui konsultasi dokter. Menerapkan pendekatan proaktif akan meningkatkan peluang deteksi dini yang lebih efektif.
Sumber Asli: www.hindustantimes.com