Hari Kanker Sedunia: Komitmen Bersama Memerangi Kanker

World Cancer Day mengingatkan kita akan pentingnya kerjasama global dalam memerangi kanker, dengan fokus pada inovasi dan penanganan kebutuhan pasien. UICC berupaya mencegah kematian terkait kanker melalui kesadaran dan pendidikan, sementara Servier menekankan pengembangan obat dan mendengarkan pengalaman pasien.

Setiap tahun, hampir 20 juta kasus kanker didiagnosis di seluruh dunia, dan angka ini diperkirakan akan melebihi 32 juta pada tahun 2045. Dalam menghadapi kebutuhan solusi terapi yang semakin meningkat, kami menempatkan onkologi sebagai prioritas utama dalam upaya Penelitian dan Pengembangan (R&D) kami. Pada hari Kanker Sedunia, kami menegaskan kembali komitmen kami dalam memerangi kanker.

Hari Kanker Sedunia adalah kampanye yang berkelanjutan dari Union for International Cancer Control (UICC), yang memiliki lebih dari 1.200 anggota organisasi di 170 negara. Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan melibatkan banyak orang dalam tantangan kesehatan terbesar abad ini, untuk mencegah jutaan kematian terkait kanker. Kampanye anti-kanker 2025 mengedepankan pesan “Bersatu dalam Keunikan,” yang menyoroti pentingnya pengalaman pribadi pasien dalam penanganan kanker.

Kami terus berkomitmen untuk memprioritaskan pengembangan obat-obatan baru untuk kanker, dengan alokasi lebih dari 70% anggaran R&D kami untuk bidang ini. Kami juga berfokus pada mendengar suara pasien melalui inisiatif seperti podcast dan program pendidikan yang bertujuan meningkatkan kualitas perawatan. Melalui langkah-langkah ini, kami berharap dapat membantu mengatasi tantangan yang ditimbulkan oleh kanker secara lebih baik.

Sumber Asli: servier.com

Miguel Santos

Miguel Santos is a renowned journalist with an expertise in environmental reporting. He has dedicated the last 12 years to exposing the impacts of climate change and advocating for sustainable practices through powerful storytelling. A graduate of the University of California, Miguel’s insights have influenced policy decisions and raised awareness on critical ecological issues.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *