Setelah pedoman skrining kanker prostat diperbarui di California, angka kejadian kanker prostat lanjutan meningkat lebih dari tingkat nasional. Kematian dari kanker prostat kini stabil setelah sebelumnya menurun. Penelitian ini mendesak perlunya skrining yang dapat membedakan tumor berisiko tinggi dari yang tidak berisiko.
Setelah perubahan pedoman skrining, angka kejadian kanker prostat meningkat di California, bahkan lebih tinggi daripada tingkat nasional. Sebuah studi dari UC San Francisco menunjukkan bahwa kejadian kanker prostat lanjutan meningkat sejak dokter tidak lagi menyarankan skrining rutin bagi semua pria. Kematian akibat penyakit ini yang sebelumnya menurun, kini tidak lagi berkurang di sebagian besar wilayah California.
Kanker prostat adalah kanker paling umum di kalangan pria AS dan merupakan penyebab kedua kematian kanker. Ini mencakup tumor agresif yang mematikan dan sebagian besar tumor rendah yang tidak menyebar. Skrining menggunakan tes PSA tidak dapat membedakan antara kanker agresif dan tidak agresif, menyebabkan pelaporan diagnosis yang tidak akurat. Oleh karena itu, keputusan mengenai kapan dan bagaimana melakukan skrining telah menjadi tantangan bagi peneliti dan dokter.
Peningkatan signifikan dalam kanker prostat lanjutan di California setelah perubahan skrining menunjukkan kebutuhan mendesak untuk skrining yang lebih efektif. Praktik skrining yang lebih baik diharapkan dapat meningkatkan deteksi dini, mengurangi kematian, dan membantu menentukan pengobatan yang tepat bagi pasien. Studi ini menyoroti pentingnya pemantauan tren kanker prostat dan dampak pedoman skrining pada berbagai populasi.
Sumber Asli: www.news-medical.net