Perawatan Kanker Berbasis Individu Memerlukan Dukungan Kebijakan

Akses terhadap perawatan kanker tetap tidak merata, terutama di negara berpenghasilan rendah. Pendekatan perlu berfokus pada individu untuk memperbaiki kebijakan dan hasil perawatan. Kolaborasi antar sektor dan dukungan kebijakan sangat penting untuk menghadapi tantangan ini. Selain itu, pencegahan kanker harus menjadi prioritas dalam pengelolaan NCDs secara global.

Akses terhadap perawatan kanker berkualitas tinggi masih sangat tidak merata di seluruh dunia. Barriers seperti biaya, keterbatasan infrastruktur, dan kurangnya dukungan kebijakan terutama berdampak pada negara berpenghasilan rendah dan menengah. Meski ada kemajuan, banyak komunitas yang terpinggirkan menghadapi kesulitan dalam mendapatkan perawatan yang dibutuhkan. Hari Kanker Sedunia 2025 yang diprakarsai oleh Union for International Cancer Control (UICC) pada 4 Februari akan membahas isu-isu ini.

Sonali Johnson dari UICC menekankan pentingnya pendekatan “berpusat pada individu” dalam perawatan kanker. Pendekatan ini tidak hanya fokus pada hasil klinis, tetapi juga mempertimbangkan pengalaman hidup pasien dan pengasuhnya. Memahami faktor sosial yang mempengaruhi kesehatan adalah kunci untuk meningkatkan kebijakan dan perawatan kanker global.

Kendala pendanaan menjadi tantangan untuk perawatan kanker berbasis pada individu. Michael menunjukkan perlunya kolaborasi antar sektor dan pengukuran yang tepat untuk mengevaluasi efektivitas program. Melalui pencatatan data dan survei, permasalahan perilaku dan lingkungan dapat diatasi agar dapat memberikan pilihan sehat bagi masyarakat.

Agar inovasi dalam pengobatan kanker dapat diakses dan terjangkau pada 2025, penilaian teknologi kesehatan diperlukan. Selain itu, pengadaan pooled di tingkat lokal dan regional bisa membantu menurunkan biaya. Pencegahan kanker tetap perlu memperoleh perhatian lebih, dengan fokus pada tindakan berbasis bukti untuk mengurangi faktor risiko.

Kepastian dampak penarikan diri AS dari WHO terhadap perawatan kanker global masih belum jelas. Johnson menyatakan kekhawatiran tentang masukan AS dalam upaya kesehatan internasional. Untuk mendukung perawatan kanker yang berpusat pada individu, perubahan kebijakan serta advokasi perlu diperkuat agar komitmen pada NCDs di tingkat internasional terjadi.

Akhirnya, kebutuhan akan investasi dan kemauan politik sangat penting untuk mendukung paket yang efektif dalam mengatasi kanker. Keterlibatan masyarakat sipil dapat mendorong aksi nyata dalam pertemuan tinggi ini, untuk mengatasi stigma dan dampak ekonomi yang ditimbulkan oleh kanker.

Topik tentang perawatan kanker dan kesenjangan aksesibilitas sangat relevan, terutama berkaitan dengan peringatan Hari Kanker Sedunia. Menciptakan kesadaran tentang tantangan yang dihadapi pasien kanker, terutama di negara berpenghasilan rendah, adalah penting dalam membangun dukungan kebijakan. Kebijakan kesehatan yang berkelanjutan dan berbasis pada kebutuhan individu dapat meningkatkan hasil perawatan di seluruh dunia.

Kesimpulan dari diskusi ini menekankan pentingnya pendekatan yang berpusat pada pasien dalam perawatan kanker. Kebijakan dan advokasi diperlukan untuk menanggulangi kendala pendanaan serta memperluas akses bilamana inovasi tersedia. Tindakan kolektif yang melibatkan berbagai sektor sangat penting dalam menjaga keberlanjutan perawatan kanker yang berkualitas.

Sumber Asli: www.pharmaceutical-technology.com

Nina Sharma

Nina Sharma is a rising star in the world of journalism, celebrated for her engaging storytelling and deep dives into contemporary cultural phenomena. With a background in multimedia journalism, Nina has spent 7 years working across platforms, from podcasts to online articles. Her dynamic writing and ability to draw out rich human experiences have earned her features in several respected publications, captivating a diverse audience.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *