World Cancer Day 2025 menyoroti dampak kanker di India. Dr. Jeff Vacirca dari St. George’s University membagikan pentingnya mengetahui risiko, melakukan pemeriksaan rutin, serta mengenali gejala kanker. Gaya hidup sehat dan vaksinasi juga ditekankan sebagai langkah pencegahan penting. Kesadaran dan pendidikan diperlukan untuk meningkatkan partisipasi dalam tes dini.
Di India, kanker adalah penyebab utama kematian. Menurut Global Cancer Observatory, kanker menyebabkan lebih dari 118.000 kematian pada tahun 2022. Tema World Cancer Day 2025-2027, “United by Unique,” menekankan pendekatan berbasis orang untuk perawatan dan mencari cara baru untuk memberi dampak berarti. Dr. Jeff Vacirca, hematologis/onkologis yang lulus dari St. George’s University, berbagi pentingnya mengenali risiko kanker serta tips untuk deteksi dan pencegahan.
Kenali risiko kanker Anda
Kanker merupakan penyebab kematian teratas secara global, dengan sekitar 9,7 juta kematian setiap tahun. WHO mencatat bahwa faktor risiko utama termasuk konsumsi tembakau, alkohol, pola makan tidak sehat, kurangnya aktivitas fisik, dan polusi udara. Risiko yang tidak dapat dimodifikasi meliputi usia, paparan karsinogen, genetika, dan sistem imun yang lemah.
Lakukan pemeriksaan rutin
Pemeriksaan rutin sangat penting untuk deteksi dini kanker, yang dapat mengurangi angka kematian. Tes seperti mamogram, pap smear, dan kolonoskopi memungkinkan penanganan lebih cepat terhadap kelainan. Misalnya, deteksi dini kanker payudara memiliki tingkat kel存存an lima tahun sebesar 99%, dibandingkan hanya 27% jika terdeteksi terlambat.
Kenali gejala sejak dini
Gejala kanker bervariasi, tetapi ada beberapa tanda yang perlu diwaspadai:
– Gejala fisik: Benjolan tidak jelas, sesak napas, perubahan kebiasaan buang air, penurunan berat badan tanpa sebab, kelelahan, rasa sakit yang tidak mungkin dijelaskan, dan perubahan pada tahi lalat.
– Masalah sistem saluran kemih: Gejala seperti urgensi berkemih, kesulitan berkemih, dan rasa sakit saat berkemih.
– Gejala lainnya: Perubahan payudara yang tidak biasa, hilangnya nafsu makan, rasa sakit yang persisten, sering meriang, dan berkeringat malam secara berlebihan.
Pencegahan proaktif
Gaya hidup sehat, vaksinasi yang tepat, dan mengatasi risiko lingkungan dapat mengurangi kemungkinan terkena kanker:
– Jaga pola hidup sehat: Hindari rokok, pertahankan berat badan ideal, ikuti diet sehat, dan kurangi konsumsi alkohol.
– Dapatkan vaksin yang diperlukan: Vaksinasi terhadap HPV, hepatitis B, dan virus lain yang berisiko.
– Atasi risiko di lingkungan: Hindari radiasi ultraviolet, gunakan pelindung matahari, dan minimi eksposur terhadap polusi udara.
Dr. Vacirca menyatakan, “Pada Hari Kanker Sedunia, kita diingatkan akan dampak mendalam kanker di India dan negara lain. Dengan menerapkan gaya hidup sehat, vaksinasi, dan deteksi dini, kita dapat mengurangi beban penyakit ini untuk masa depan yang lebih sehat bagi semua orang.”
Kesadaran publik dan pendidikan mengenai pentingnya pemeriksaan dini dapat mendorong lebih banyak orang untuk mengikuti tes penyelamatan hidup. SGU mengajak individu dan organisasi di India untuk menyebarluaskan informasi risiko kanker, mendorong pemeriksaan dini, dan mendukung mereka yang terpengaruh untuk masa depan yang lebih sehat.
Kanker tetap menjadi masalah kesehatan serius di India, dengan tinggi angka kematian akibat penyakit ini. World Cancer Day, yang diadakan setiap tahun pada 4 Februari, bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang kanker dan pentingnya pencegahan serta deteksi dini. Dalam memperingati hari ini, St. George’s University bertujuan memberikan informasi kepada masyarakat mengenai pengenalan risiko kanker dan langkah-langkah pencegahan yang dapat diambil.
Dalam rangka memperingan beban kanker di India, penting untuk meningkatkan kesadaran tentang risiko kanker, melakukan pemeriksaan secara rutin, dan mengadopsi gaya hidup sehat. Melalui pendidikan dan tindakan proaktif, kita dapat mengubah hasil kanker yang dapat kehilangan nyawa. World Cancer Day menjadi momentum untuk menggalang dukungan dalam pencegahan dan penanganan kanker secara lebih efektif.
Sumber Asli: www.apnnews.com