Inovasi Pengobatan Kanker Pankreas Melalui Metode Pengiriman Amifostine

Kanker pankreas adalah salah satu kanker paling mematikan. Para ilmuwan mengembangkan metode baru untuk mengirim amifostine dengan pengiriman nasal, meningkatkan efektivitas radioterapi. Studi menunjukkan metode baru dapat melindungi jaringan sehat dan meningkatkan kelangsungan hidup pasien. Uji klinis sedang dilakukan untuk lebih memahami potensi pengobatan ini.

Kanker pankreas merupakan salah satu jenis kanker paling mematikan dengan pilihan pengobatan terbatas, berpotensi menyebabkan sekitar 52.000 kematian per tahun di AS. Namun, inovasi dalam pengobatan dapat memungkinkan hampir separuh dari pasien berhak menerima terapi yang lebih efektif, yaitu radioterapi. Metode yang dikembangkan oleh ilmuwan, termasuk Dr. James Tour dari Rice University, menawarkan pendekatan baru untuk melindungi jaringan sehat selama terapi radiasi.

Metode baru yang diusulkan adalah penggunaan amifostine, sebuah prodrugs radioprotektif, melalui pengiriman nasal. Ini bertujuan untuk melindungi sel-sel sehat dari kerusakan akibat radiasi, sehingga meningkatkan hasil bagi pasien. Studi awal menunjukkan bahwa amifostine bisa meningkatkan kelangsungan hidup pada model tikus dengan kanker pankreas, menawarkan harapan baru untuk terapi yang lebih baik.

Melalui kolaborasi dengan Xerient dan MD Anderson Cancer Center, peneliti mengembangkan metode pengiriman baru yang menggunakan tabung nasoduodenal atau tablet oral berlapis. Metode ini dirancang untuk menghindari degradasi amifostine oleh asam lambung, agar dapat langsung melindungi daerah duodenum selama terapi radiasi yang agresif pada kanker pankreas.

Dengan dosis radiasi tinggi, pengobatan ini menunjukkan hasil menjanjikan untuk meningkatkan tingkat kelangsungan hidup pasien kanker pankreas yang tidak dapat dioperasi. Penelitian lebih lanjut mencakup uji klinis untuk menilai keamanan dan efikasi metode ini, sekaligus berpotensi untuk diterapkan pada kanker abdomen lainnya.

Inovasi ini bertujuan untuk memanfaatkan obat yang telah teruji guna memenuhi kebutuhan klinis yang tidak terpenuhi, memungkinkan pengobatan radio untuk menyelamatkan nyawa pasien dalam situasi di mana metode lain tidak efektif.

Amifostine dapat berfungsi sebagai pengawet jaringan sehat selama terapi radiasi, dengan prospek untuk terus berkembang ke pengobatan kanker lainnya.

Kanker pankreas dikenal sebagai tumor yang sulit diobati dan sering kali berdekatan dengan organ vital, membuat intervensi radioterapi berisiko tinggi. Selama ini, amifostine telah digunakan secara intravena untuk melindungi jaringan sehat dari efek negatif radiasi, tetapi keterbatasan dalam bentuk pemberian ini menghambat penggunaan umum. Penelitian ilmuwan tentang nanopartikel dan amifostine mengarah pada pengembangan metode baru pengiriman yang lebih aman dan efektif.

Dengan pendekatan pengiriman baru ini, amifostine berpotensi menjadi alat penting dalam terapi kanker pankreas, mengoptimalkan dosis radiasi yang dapat diterima tanpa merusak jaringan sehat. Pengembangan ini diharapkan dapat menjadi terobosan dalam pengobatan kanker, memberikan harapan baru bagi pasien dengan pilihan pengobatan terbatas. Ke depannya, uji klinis akan menentukan efektivitas dan keamanan pendekatan ini dalam pengobatan yang lebih luas untuk kanker lain.

Sumber Asli: www.insideprecisionmedicine.com

Clara Wang

Clara Wang is a distinguished writer and cultural commentator who specializes in societal issues affecting marginalized communities. After receiving her degree from Stanford University, Clara joined the editorial team at a prominent news outlet where she has been instrumental in launching campaigns that promote diversity and inclusion in journalism.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *