Dr. Erin Blake dari Fresno menekankan pentingnya kesadaran akan kanker serviks, meski angka kematian menurun. Pada 2025, diperkirakan lebih dari 13.000 kasus akan terdiagnosis. Vaksin Gardasil efektif dalam mencegah HPV yang terkait dengan kanker serviks dan perlu diimbangi dengan pemeriksaan pap smear rutin.
Dokter di Fresno, Dr. Erin Blake, mengingatkan bahwa meskipun angka kematian akibat kanker serviks telah menurun, penyakit ini masih mengancam banyak wanita. Kanker serviks dapat dikelola secara bedah hanya pada tahap awal. Diperkirakan pada tahun 2025, lebih dari 13.000 kasus baru dan 4.000 kematian akibat kanker serviks akan terjadi di AS.
Untuk mencegah kanker serviks, Dr. Blake menyoroti pentingnya vaksin Gardasil, yang ditargetkan untuk HPV. Vaksin ini dianggap sebagai vaksin anti-kanker dan efektif dalam mencegah kanker terkait HPV pada pria dan wanita. Selain vaksinasi, Dr. Blake juga menyarankan wanita untuk secara teratur melakukan pap smear, dengan frekuensi tergantung pada hasilnya.
Kanker serviks, meskipun incidence-nya menurun berkat kesadaran dan vaksinasi, tetap menjadi salah satu penyebab utama kematian bagi wanita. Kanker ini berhubungan erat dengan infeksi HPV, yang dapat dicegah melalui vaksinasi. Vaksin Gardasil muncul sebagai solusi yang signifikan dalam upaya pencegahan kanker, yang perlu didukung dengan pemeriksaan rutin seperti pap smear.
Penting bagi wanita untuk mematuhi langkah pencegahan terhadap kanker serviks, termasuk mendapatkan vaksin Gardasil dan melakukan pap smear secara teratur. Kesadaran akan kanker serviks dan pencegahannya dapat menyelamatkan banyak nyawa. Meskipun kematian akibat kanker ini telah menurun, tantangan tetap ada, dan tindakan proaktif adalah kunci.
Sumber Asli: abc30.com