Perawat onkologi diperlukan untuk meningkatkan perawatan kanker melalui dukungan nutrisi. Mereka dapat mengidentifikasi tantangan nutrisi dan berkolaborasi dengan ahli gizi untuk merancang strategi nutrisi yang tepat. Nutrisi mempengaruhi hasil pengobatan, dan intervensi dini sangat penting. Perawat juga berperan dalam pendidikan pasien agar terhindar dari praktik diet yang merugikan.
Perawatan kanker yang berpusat pada pasien dapat ditingkatkan melalui dukungan nutrisi, menurut sebuah studi di Seminars in Oncology Nursing. Perawat onkologi, sebagai kontak utama, memiliki peran penting dalam mengidentifikasi tantangan terkait nutrisi dan koordinasi intervensi. Meskipun nutrisi terbukti penting, penerapannya sering tidak konsisten, menyebabkan ketidakadilan dalam perawatan. Dengan mengintegrasikan manajemen nutrisi dalam praktik onkologi, perawat dapat mencegah malnutrisi dan meningkatkan kualitas hidup pasien.
Dampak nutrisi dalam perawatan kanker sangat jelas, dengan penelitian menunjukkan hingga 87% pasien tumor gastrointestinal mengalami penurunan berat badan sebelum kemoterapi. Malnutrisi dapat memengaruhi toleransi terapi dan meningkatkan komplikasi serta risiko cachexia dan sarcopenia. Deteksi dini dan intervensi menjadi penting untuk mengurangi efek negatif yang muncul.
Tim multidisipliner diperlukan untuk perawatan kanker yang komprehensif, tetapi akses ke ahli gizi sering terbatas. Perawat onkologi dapat menjembatani kesenjangan ini dengan melakukan skrining nutrisi, memulai intervensi awal, dan berkolaborasi dengan ahli gizi serta dokter untuk merancang strategi nutrisi yang sesuai bagi pasien. Peran mereka juga mencakup pemberian suplemen nutrisi oral dan nutrisi enteral atau parenteral sesuai kebutuhan.
Selain manajemen klinis, perawat onkologi penting dalam edukasi pasien. Mereka memberdayakan pasien dan pengasuhnya untuk membuat pilihan diet yang tepat dan mencegah praktek berbahaya. Perawat memastikan bahwa masalah terkait nutrisi diatasi dengan cepat, sering kali sebelum masalah tersebut memburuk.
Menguatkan peran perawat onkologi dalam perawatan nutrisi sangat penting untuk akses yang setara terhadap perawatan onkologi berkualitas tinggi. Dengan meningkatkan kolaborasi antara perawat, ahli gizi, dan dokter, sistem kesehatan dapat memperbaiki hasil pasien. Perluasan pendidikan tentang dukungan nutrisi dan inisiatif kebijakan untuk mengintegrasikan nutrisi ke dalam protokol onkologi standar sangat penting.
“Karena perawat kanker adalah anggota kunci tim perawatan, mereka idealnya ditempatkan untuk memimpin perubahan ini dan, oleh karena itu, harus diberdayakan dan didorong untuk mengambil tantangan ini,” simpul penulis.
Dukungan nutrisi selama perawatan kanker sangat penting untuk melawan dampak negatif malnutrisi. Malnutrisi dapat menyebabkan penurunan berat badan, mengurangi efisiensi pengobatan, dan meningkatkan risiko komplikasi, sehingga penting bagi perawat onkologi untuk mengambil peran aktif dalam manajemen nutrisi pasien. Penguatan pendidikan dan kolaborasi antar profesional kesehatan juga penting untuk memastikan akses yang lebih baik terhadap dukungan nutrisi di lingkungan onkologi.
Pentingnya nutrisi dalam perawatan kanker mengharuskan perawat onkologi untuk berperan aktif dalam manajemen dan edukasi nutrisi. Dengan mendeteksi masalah dengan cepat dan melakukan intervensi dini, perawat dapat meningkatkan kesejahteraan pasien dan hasil perawatan. Meningkatkan kerjasama dalam tim multidisipliner dan memperluas pendidikan di bidang nutrisi mendukung perawatan kanker yang lebih baik.
Sumber Asli: www.oncologynurseadvisor.com