Artikel ini membahas pentingnya mendesain ulang layanan pemeriksaan kanker untuk meningkatkan partisipasi melalui pendekatan yang lebih inklusif dan aksesibel. Menyediakan solusi yang berbasis pada data dan koneksi publik akan membantu mengurangi ketidakmerataan dalam akses pemeriksaan. Ide-ide dari masyarakat seperti model pemeriksaan sosial dan strategi lokal dapat mendorong lebih banyak orang untuk berpartisipasi dalam screening.
Membayangkan masa depan pemeriksaan kanker melibatkan pemberdayaan konsumen untuk mengambil keputusan yang terinformasi. Dengan kombinasi permintaan konsumen, kebijakan pemerintah, dan kemajuan teknologi, sistem kesehatan bertransisi dari tema responsif terhadap penyakit ke tema kesehatan yang berkelanjutan. Fokus utama saat ini adalah menyediakan intervensi yang lebih cepat dan personal dalam pemeriksaan kanker, yang merupakan layanan penyelamat hidup penting. Namun, ada ketidakmerataan dalam akses dan hasil pemeriksaan kanker, terutama bagi populasi yang tinggal di daerah dengan tingkat keterpurukan tinggi dan kelompok etnis minoritas. Menggapai meningkatnya angka partisipasi diperlukan dengan desain layanan yang inklusif dan mudah diakses oleh semua pengguna.
Usulan publik tentang pemeriksaan kanker menunjukkan pentingnya kemudahan akses. Responden menginginkan layanan yang lebih dekat, waktu tunggu yang singkat, serta fleksibilitas dalam pengaturan jadwal. Mereka juga menekankan perlunya lebih banyak informasi dan komunikasi proaktif mengenai pilihan pemeriksaan. Melibatkan teman atau pasangan untuk mendukung kesempatan pemeriksaan juga merupakan ide menarik untuk mendorong partisipasi, sehingga menjadikan pemeriksaan sebagai aktivitas sosial.
Tempat dan cara pemeriksaan kanker pun dapat diubah. Mengadakan acara di pusat sosial atau tempat umum dapat mendorong partisipasi, menjadikan pemeriksaan lebih menarik dan tidak menakutkan. Kemitraan dengan penyedia hiburan, seperti pemutaran film secara gratis, dapat mengubah persepsi orang terhadap pemeriksaan kesehatan. Program screening harus fokus pada desain layanan yang envelop semua orang tanpa memandang latar belakang. Hal ini mencakup penggunaan data yang lebih baik, komunikasi yang lebih efektif, dan pendekatan inklusif untuk menarik populasi dengan partisipasi rendah.
Dengan mengoptimalkan penggunaan data dan saluran komunikasi baru, program pemeriksaan dapat meningkatkan keterlibatan masyarakat. Lebih dari itu, kolaborasi dalam merancang solusi yang inklusif diharapkan tidak hanya memberikan keuntungan kesehatan tetapi juga membantu mengurangi biaya yang dikeluarkan dalam penanganan kanker.
Latar belakang mengenai pemeriksaan kanker menggambarkan tantangan yang dihadapi masyarakat, termasuk ketidaksetaraan dalam akses dan keberhasilan hasil screening. Tingginya angka diagnosis kanker di Inggris dan rendahnya tingkat partisipasi penyaring memberi peluang untuk menciptakan pendekatan yang lebih baik. Menyusun pengalaman yang lebih aksesibel bagi pengguna sangat penting untuk menarik perhatian kelompok-kelompok terpinggirkan yang memiliki keterbatasan akses terhadap layanan kesehatan ini. Pendekatan inklusif dalam desain, serta kolaborasi untuk menciptakan solusi terintegrasi, menjadi kuncinya.
Massa depan pemeriksaan kanker harus didasarkan pada desain layanan yang inklusif serta pendekatan yang memprioritaskan kebutuhan masyarakat. Komunikasi yang lebih baik dan optimalisasi data dapat meningkatkan partisipasi dalam program pemeriksaan. Merubah cara pandang dan tempat di mana pemeriksaan dilakukan, menjadi kesempatan untuk menjadikannya lebih menarik dan bersahabat. Akhirnya, semua langkah ini diharapkan dapat menyelamatkan lebih banyak nyawa dan mengurangi biaya perawatan.
Sumber Asli: www.deloitte.com