Pelestarian kesuburan penting bagi pasien muda kanker untuk melindungi kemampuan memiliki anak. Prosedur cryopreservation jaringan ovarium telah terbukti memberikan harapan. Masalah pembiayaan masih menjadi tantangan, namun program filantropi membantu pasien yang membutuhkan. Kesadaran akan risiko infertilitas harus terus ditingkatkan di kalangan pasien.
Pelestarian kesuburan memberikan kesempatan kepada pasien muda dengan kanker untuk melindungi kemampuan mereka memiliki keturunan di masa depan. Salah satu contohnya adalah Mackenzie Hayward, yang didiagnosis dengan Ewing sarcoma pada usia 14 tahun. Ketika Dr. Carol Lin menawarkan prosedur cryopreservation jaringan ovarium, Mackenzie dan ibunya menyadari pentingnya menjaga kesuburan di tengah perawatan kanker.
Setelah mempertimbangkan risiko infertilitas akibat kemoterapi, Mackenzie memutuskan untuk menjalani prosedur dengan pengangkatan satu indung telur. Prosedur ini diharapkan dapat meningkatkan kemungkinan memiliki anak di masa depan. Dr. Lin mengingatkan bahwa banyak pasien yang menyesali ketidakpahaman mereka tentang opsi pelestarian kesuburan saat diagnosis.
Meskipun kanker tidak langsung menyebabkan infertilitas, pengobatan kanker meningkatkan risiko tersebut. Penelitian menunjukkan 75% penyintas kanker anak mengalami efek samping jangka panjang, dan mereka lebih jarang hamil dibandingkan teman-teman sebayanya yang tidak mengalami kanker. Oleh karena itu, program oncofertility di CHOC menggabungkan berbagai disiplin ilmu untuk memperluas opsi pelestarian kesuburan.
Program ini termasuk tindakan cryopreservation yang telah menjadi standar perawatan untuk pasien muda. Namun, kendala biaya masih ada, dan upaya filantropi membantu pasien tanpa cakupan asuransi untuk pelestarian kesuburan. Sementara itu, CHOC juga menawarkan pengambilan sel telur bagi pasien kanker, seperti yang dilakukan Eliza Plascensia yang menjalani prosedur sebelum bone marrow transplant.
Sekarang, Eliza melanjutkan pendidikannya dengan rencana menjadi perawat anak. Mackenzie masih menjalani perawatan kanker, tetapi memiliki harapan untuk masa depan. Dr. Lin menekankan pentingnya konseling tentang risiko infertilitas dan metode pelestarian kesuburan agar pasien memiliki sesuatu untuk dinanti setelah perawatan.
Pelestarian kesuburan adalah upaya yang sangat penting bagi pasien muda dengan kanker, terutama untuk mempertahankan kemampuan memiliki anak di masa depan setelah menjalani perawatan seperti kemoterapi. Prosedur cryopreservation jaringan ovarium (OTC) memungkinkan pasien untuk menyimpan jaringan ovarium yang dapat digunakan di masa mendatang. Meskipun prosedur ini semakin umum, masalah pembiayaan masih menjadi kendala dan memerlukan dukungan dari program filantropi.
Pelestarian kesuburan melalui cryopreservation jaringan ovarium memberikan harapan bagi pasien muda kanker seperti Mackenzie dan Eliza. Pentingnya kesadaran tentang risiko infertilitas dan opsi pelestarian harus terus dikomunikasikan di awal diagnosis kanker. Program oncofertility di CHOC bertujuan untuk memberikan solusi bagi pasien agar dapat memiliki anak di masa depan, meski harus melalui tantangan perawatan kanker.
Sumber Asli: health.choc.org