Studi menemukan bahwa radioterapi memberikan hasil QoL yang lebih baik dibandingkan terapi endokrin pada wanita ≥ 70 tahun dengan kanker payudara awal setelah operasi. Tidak ada perbedaan rekurrensi tumor setelah 24 bulan antara kedua metode. Radioterapi memiliki profil keamanan yang lebih menguntungkan meskipun terapi endokrin menunjukkan tingkat efek samping yang lebih tinggi.
Dalam studi terbaru, ditemukan bahwa radioterapi pada wanita berusia ≥ 70 tahun dengan kanker payudara awal tipe luminal A yang telah menjalani operasi konservasi payudara, memberikan hasil kualitas hidup terkait kesehatan (QoL) yang lebih baik dan profil keamanan yang lebih menguntungkan dibandingkan terapi endokrin. Tak ada perbedaan hasil kekambuhan pada 24 bulan antara kedua metode terapi. Penelitian ini mendukung penggunaan satu dari dua pendekatan: radioterapi atau terapi endokrin, bukan keduanya.
Sebanyak 731 pasien dengan kanker payudara awal risiko rendah, yang telah menjalani operasi konservasi payudara, diacak untuk mendapatkan radioterapi atau terapi endokrin. Analisis sementara menunjukkan bahwa grup radioterapi (usia rata-rata 75 tahun) mengalami perubahan skor QoL yang lebih sedikit dibandingkan grup terapi endokrin (usia rata-rata 74 tahun), mengindikasikan QoL yang lebih baik pada grup radioterapi.
Hasil QoL pada bulan ke-24 menunjukkan perburukan lebih besar pada grup terapi endokrin (-9,79) dibandingkan grup radioterapi (-3,40). Tidak ada rekurrensi tumor payudara, dan meskipun tingkat kejadian buruk lebih tinggi dalam grup terapi endokrin (85%), jumlah kejadian serius sama pada kedua grup. Kejadian umum dalam grup terapi endokrin termasuk nyeri sendi dan hot flashes.
“Temuan awal ini mendukung potensi radioterapi untuk menjaga QoL pada wanita lanjut usia dengan kanker payudara awal risiko rendah,” simpul penulis. Temuan ini berbasis pada populasi yang terdefinisi dengan baik, membatasi penerapan hasil ke populasi yang lebih luas.
Studi ini didukung oleh Fondazione Radioterapia Oncologica, dan beberapa penulis melaporkan adanya hubungan dengan berbagai sumber. Sebuah analisis lebih lanjut dibutuhkan untuk menyimpulkan hasil jangka panjang dan keamanan pengobatan.
Studi ini menyoroti pentingnya metode pengobatan yang optimal pasca operasi konservasi payudara untuk pasien kanker payudara risiko rendah, terutama pada populasi wanita berusia di atas 70 tahun. Selama bertahun-tahun, pilihan pengobatan pascaoperasi terdiri dari radioterapi atau terapi endokrin, namun manfaat spesifik dari masing-masing masih menjadi bahan perdebatan, khususnya dalam hal dampaknya terhadap kualitas hidup pasien. Dengan sedikit bukti yang mendukung salah satu pendekatan, penting untuk mengeksplorasi hasil QoL dan efek samping dari kedua terapi tersebut.
Hasil studi menunjukkan radioterapi lebih meningkatkan kualitas hidup terkait kesehatan pada wanita di usia lanjut dengan kanker payudara awal dibandingkan terapi endokrin. Meskipun demikian, lebih banyak penelitian diperlukan untuk menilai hasil jangka panjang dan generalisasi temuan dalam populasi lebih luas. Radioterapi dapat menjadi pilihan yang lebih baik untuk mempertahankan QoL pasien.
Sumber Asli: www.medscape.com