Penelitian oleh Universitas Birmingham dan Oxford mengidentifikasi potensi terapi berbasis makrofag untuk pasien kanker pankreas. Dengan menganalisis sel-sel imun dari pasien, penelitinya mengungkap profil infiltrasi sel immun yang berbeda, memberikan wawasan bagi desain terapi yang lebih personal. Penargetan sel imun tertentu, seperti Tregs dan sel B, diusulkan untuk meningkatkan efektivitas pengobatan di masa depan.
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa pasien kanker pankreas dapat memperoleh manfaat dari terapi tepat sasaran, dengan beberapa tumor lebih rentan terhadap terapi berbasis makrofag. Dipimpin oleh Associate Professor Shivan Sivakumar dan Associate Professor Rachael Bashford-Rogers, studi ini menerbitkan peta imun paling rinci untuk kanker pankreas serta menunjukkan perbedaan infiltrasi sel imun dalam tumor. Penelitian ini menciptakan peta sel tunggal dari sel-sel sistem imun yang terlibat dalam kanker pankreas dari dua belas pasien dan menggunakan teknik analisis yang canggih untuk memetakan interaksi ini.
Hasil penelitian menunjukkan pentingnya sel-sel imun spesifik seperti sel T regulasi teraktivasi (Tregs) dan sel B, yang dapat membantu mengidentifikasi pasien yang mungkin mendapatkan manfaat dari pengobatan yang menargetkan respons imun. Dengan memfokuskan pada sel-sel ini, strategi terapeutik di masa mendatang dapat diarahkan untuk mengaktifkan respons imun yang ada di area tumor atau menargetkan lingkungan tumor yang sangat menekan.
Fokus penelitian lebih lanjut diarahkan pada penargetan TIGIT dan CD47, yang sebelumnya dianggap menarik di bidang ini. Strategi tambahan meliputi pendorongan respons sel B dan pengurangan makrofag imunosupresif, yang dapat bermanfaat bagi pasien yang memiliki profil lingkungan imun yang berbeda.
Kanker pankreas adalah salah satu jenis kanker yang paling mematikan, dengan tingkat kelangsungan hidup lima tahun di bawah 7%. Sayangnya, kanker ini biasanya didiagnosis pada tahap lanjut, di mana intervensi bedah seringkali tidak lagi menjadi opsi. Penelitian ini berupaya menemukan terapi baru dengan mRNA dan pendekatan penelitian yang lebih mendalam untuk meningkatkan hasil bagi pasien.
Kanker pankreas adalah salah satu kanker yang paling berbahaya. Dengan tingkat kelangsungan hidup yang rendah, penting untuk memahami interaksi antara tumor dan sistem imun. Penelitian ini menawarkan pemetaan imun yang lebih mendalam, yang dapat membantu dalam mendesain terapeutik baru yang lebih efisien dan bertarget. Pemahaman tentang infiltrasi sel imun dalam kanker pankreas dapat membuka jalan untuk intervensi yang lebih dipersonalisasi dan berpotensi lebih berhasil.
Studi ini memberikan wawasan baru tentang lingkungan imun dalam kanker pankreas, menunjukkan bahwa pemahaman mendalam tentang infiltrasi sel imun dapat membantu merancang terapi baru. Dengan memperhatikan sel-sel imun spesifik, penelitian ini menyoroti potensi pendekatan yang lebih personal dalam pengobatan kanker pankreas. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menguji efektivitas penargetan imun karena kanker ini memiliki tingkat kelangsungan hidup yang sangat rendah dan sering didiagnosis terlambat.
Sumber Asli: www.news-medical.net