Studi UC San Francisco mencatat bahwa kanker prostat lanjut meningkat di California, terkait dengan perubahan pedoman skrining. Meskipun kematian kanker prostat sebelumnya menurun, sekarang stagnan. Penulis menyarankan perlunya penelitian lebih lanjut untuk mengevaluasi efektivitas skrining.
Tingkat kanker prostat lanjut di California meningkat signifikan setelah perubahan pedoman skrining, sesuai studi dari UC San Francisco. Dalam dekade terakhir, setelah dokter berhenti melakukan skrining rutin, angka diagnosis kanker prostat lanjut melonjak di semua kelompok usia dan etnis. Penelitian menunjukkan perlunya metode skrining yang dapat mendeteksi tumor berbahaya tanpa menimbulkan alarm palsu. Temuan ini diharapkan dapat mendorong diskusi mengenai skema skrining yang lebih baik.
Kanker prostat menjadi jenis kanker paling umum dan penyebab kematian kedua akibat kanker di Amerika Serikat. Skrining PSA yang umum digunakan memiliki keterbatasan, seperti tidak membedakan antara tumor berbahaya dan yang tidak, yang dapat menyebabkan pengobatan yang tidak perlu. Penurunan angka kematian kanker prostat mulai stagnan pada tahun 2010, menyoroti pentingnya pemantauan dan penelitian lebih lanjut tentang pengaruh pedoman skrining saat ini terhadap populasi.
Peningkatan signifikan dalam diagnosis kanker prostat lanjut di California menunjukkan bahwa pedoman skrining yang ada perlu ditinjau untuk memastikan deteksi awal yang lebih baik. Penelitian ini sangat penting untuk melindungi pasien dengan meningkatkan kesadaran dan memperbaiki praktik skrining. Diperlukan tindakan segera untuk mencegah diagnosis yang terlambat, yang berpotensi mempengaruhi hasil pengobatan.
Sumber Asli: www.ucsf.edu