Laporan Gejala Kanker Digital Meningkatkan Kualitas Hidup Pasien

Studi terbaru menunjukkan bahwa penggunaan sistem pelaporan gejala digital secara signifikan meningkatkan kualitas hidup dan mengurangi kunjungan darurat untuk pasien kanker. 91,5% pasien terlibat aktif dan merasa lebih mengontrol perawatan mereka. Meskipun tidak mempengaruhi angka kelangsungan hidup, sistem ini meningkatkan fungsi fisik dan memberikan akses mudah untuk semua tingkat keterampilan teknis.

Sebuah studi nasional menunjukkan bahwa pasien kanker yang secara rutin melaporkan gejala melalui sistem pemantauan digital mengalami peningkatan kualitas hidup dan lebih sedikit kunjungan ke ruang gawat darurat dibandingkan pasien yang mendapatkan perawatan standar. Penelitian ini, yang diterbitkan di Nature Medicine, melibatkan 1.191 pasien dengan kanker metastatik dari 52 praktik onkologi komunitas di 26 negara bagian. Sebagian peserta menggunakan sistem pelaporan gejala secara online atau telepon otomatis, sementara yang lain menerima perawatan biasa.

Studi ini menemukan bahwa pasien yang menggunakan sistem laporan hasil pasien (PRO) mengalami penurunan 6,1% pada kunjungan ke ruang gawat darurat dan menunggu lebih lama sebelum melakukan kunjungan tersebut. Banyak dokter dan perawat yang tidak menyadari gejala atau efek samping pasien yang dapat memburuk di antara kunjungan, yang sering kali menyebabkan komplikasi. Sistem pemantauan ini dirancang untuk mengatasi ketidaknyamanan yang umum terjadi dengan catatan medis elektronik.

Penggunaan sistem PRO tidak hanya meningkatkan keterlibatan pasien— 91,5% menyelesaikan survei mingguan—tetapi juga memungkinkan mereka merasa lebih mengontrol perawatan mereka. Meskipun tidak berdampak pada angka kelangsungan hidup, penggunaan sistem digital jelas meningkatkan kualitas hidup pasien dengan kanker.

Sumber Asli: www.mcknights.com

Clara Wang

Clara Wang is a distinguished writer and cultural commentator who specializes in societal issues affecting marginalized communities. After receiving her degree from Stanford University, Clara joined the editorial team at a prominent news outlet where she has been instrumental in launching campaigns that promote diversity and inclusion in journalism.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *