Mel Gibson menyampaikan klaim kontroversial tentang ivermectin dan fenbendazole sebagai pengobatan kanker di podcast Joe Rogan. Namun, klaim ini telah dibantah oleh lembaga kesehatan dan tidak memiliki dasar ilmiah. Pakar khawatir penggunaan obat ini dapat berbahaya bagi pasien kanker yang mencari pengobatan alternatif.
Mel Gibson membuat komentar kontroversial di podcast Joe Rogan tentang dua obat, ivermectin dan fenbendazole, yang konon dapat mengatasi kanker. Dalam episode yang ditayangkan pada 9 Januari 2024, Gibson menyatakan tiga temannya mengalahkan kanker stadium empat setelah menggunakan obat-obatan tersebut dan bahan lain. Namun, klaim ini tidak didukung oleh bukti ilmiah dan telah dibantah oleh berbagai lembaga kesehatan, termasuk Canadian Cancer Society. Keduanya diteliti, tetapi efektivitas dan keselamatannya sebagai pengobatan kanker masih belum terbukti.
Ivermectin adalah obat antiparasit yang biasa digunakan pada hewan, sementara fenbendazole digunakan untuk mengobati cacing. Meskipun ada beberapa studi awal yang menjanjikan, belum ada cukup bukti untuk menyatakan bahwa obat tersebut efektif melawan kanker. Peneliti menekankan pentingnya uji klinis yang memadai sebelum menarik kesimpulan tentang penggunaannya untuk pengobatan kanker.
Gibson juga menyebutkan beberapa zat lain seperti hidroklorida dan methylene blue dalam konteks pengobatan kanker. Namun, penggunaan zat-zat ini belum memiliki dukungan ilmiah yang kuat dan juga berpotensi berbahaya. Pakar kanker mengingatkan agar pasien tidak menggunakan obat-obatan ini tanpa pengawasan medis yang ketat. Penggunaan obat yang tidak terbukti dapat menyebabkan masalah lebih lanjut dan memperburuk kondisi kesehatan pasien.
Dalam konteks ini, klaim yang berkembang tentang pengobatan kanker seringkali mendapatkan perhatian yang tidak pada tempatnya, terutama ketika melibatkan tokoh publik yang memiliki banyak pengikut. Mel Gibson, yang muncul di podcast Joe Rogan, mengungkapkan pendapatnya tentang dua obat yang belum terbukti secara klinis bisa menyembuhkan kanker. Hal ini menimbulkan gelombang disinformasi yang berpotensi membahayakan bagi pasien kanker yang mencari pengobatan alternatif. Oleh karena itu, penting untuk membedakan antara fakta ilmiah dan laporan yang menyesatkan.
Klaim tentang efektivitas ivermectin dan fenbendazole dalam pengobatan kanker tidak didukung oleh penelitian klinis yang memadai. Meskipun ada penelitian awal, para ahli kesehatan menekankan perlunya uji coba yang lebih besar untuk memastikan keamanannya. Penting bagi pasien kanker untuk mengandalkan perawatan yang terbukti secara ilmiah dan mendiskusikan pilihan mereka dengan profesional kesehatan.
Sumber Asli: factcheck.afp.com
