Pembrolizumab menunjukkan manfaat klinis dalam pengobatan kanker ginekologi sel wangsi yang sudah diobati. Dalam studi PEACOCC, 42% pasien mencapai kontrol penyakit, dengan median PFS 2,7 bulan dan median OS 14,8 bulan. Penelitian ini menekankan perlunya evaluasi lebih lanjut terhadap terapi immuno ini.
Pembrolizumab (Keytruda) menunjukkan efektivitas dan tolerabilitas yang baik pada pasien dengan kanker ginekologi sel wangsi yang sudah diobati sebelumnya, berdasarkan hasil uji klinis tahap 2 PEACOCC. Sebanyak 42% dari 48 pasien mengalami kontrol penyakit selama 12 minggu, dengan laju respons objektif (ORR) sekitar 21%. Dengan median waktu bebas progresi (PFS) selama 2,7 bulan dan median kelangsungan hidup keseluruhan (OS) 14,8 bulan, studi ini menunjukkan hasil yang menjanjikan. Berdasarkan penelitian ini, penilaian lebih lanjut terhadap penggunaan pembrolizumab sebagai monoterapi diusulkan untuk kanker ginekologi ini.
Kanker ginekologi sel wangsi adalah jenis kanker yang sulit diobati, dan kebutuhan untuk terapi baru sangat tinggi. Pembrolizumab, sebagai imunoterapi, menargetkan jalur PD-1 untuk meningkatkan respon sistem kekebalan tubuh terhadap kanker. Uji klinis PEACOCC bertujuan untuk mengevaluasi efikasi dan keamanan pembrolizumab pada pasien yang sebelumnya telah menerima kemoterapi platinum.
Riset menunjukkan pembrolizumab menawarkan manfaat klinis yang signifikan bagi pasien dengan kanker ginekologi sel wangsi yang telah diobati sebelumnya. Dengan hasil yang lebih baik daripada standar perawatan saat ini, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengidentifikasi pasien yang paling diuntungkan dan mengeksplorasi kombinasi terapi lainnya.
Sumber Asli: www.onclive.com
